Presiden Amerika Donald Trump, yang akan menghadapi pemakzulan pekan ini, hari Senin (16/12) kembali berselisih dengan faksi Demokrat di DPR yang menuduhnya telah melakukan “berbagai kejahatan federal” menyalahgunakan jabatan kepresidenan.
“The Impeachment Hoax (Hoaks soal Pemakzulan) adalah pekerjaan penipu terbesar dalam sejarah politik Amerika,” cuit Trump di Twitter.
“Media Berita Palsu, dan pasangan mereka – Partai Demokrat – bekerja lembur untuk membuat hidup Partai Persatuan Republik dan semua yang diperjuangkannya, sesulit mungkin!”
DPR, yang mayoritas dikuasai faksi Demokrat, kemungkinan besar akan memakzulkan Trump hari Rabu (18/12). Trump mencuit kembali sejumlah komentar dari para pendukung Partai Republik yang mentertawakan tuduhan terhadapnya.
Trump, presiden ke-45 Amerika, akan menjadi presiden ketiga yang dimakzulkan dalam 243 tahun sejarah negara ini, meskipun putusan bersalah oleh Senat yang mayoritas dikuasai faksi Republik dalam sidang bulan depan dan pemecatannya dari jabatan tetap sangat tidak mungkin.
BACA JUGA: Senat AS Kemungkinan Besar akan Bebaskan TrumpPemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell pekan lalu mengatakan kepada Fox News bahwa “tidak ada peluang” bahwa Presiden akan dicopot dari jabatannya. (em/pp)