Para pemimpin negara-negara di kawasan Karibia (Caribbean Communities/CARICOM) bertemu Kamis (16/2) untuk pembicaraan hari kedua dari tiga hari di Bahama dengan fokus pada situasi di Haiti, serta masalah kesehatan regional, ketahanan pangan, iklim, perdagangan dan keamanan.
Ketika pertemuan para pemimpin CARICOM dibuka Rabu (15/2), Sekretaris Jenderal Carla Barnett menegaskan kembali pilihan untuk menemukan solusi yang dipimpin oleh Haiti untuk mengatasi berbagai tantangan di negara itu.
Barnett mengatakan para pemimpin di kawasan itu “harus menunjukkan ketangguhan dan ketabahan rakyat Haiti” dalam menyelesaikan tantangan kawasan dan meningkatkan kehidupan masyarakat di komunitas Karibia. Dia menambahkan bahwa tujuannya adalah menciptakan “komunitas yang aman, berkelanjutan, sejahtera, dan layak untuk semua.”
Selain para pemimpin dari 15 negara anggota CARICOM, perwakilan dari negara-negara lain juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, termasuk Kanada dan Amerika Serikat. Associated Press melaporkan pejabat Kanada juga menjadi bagian dari pembicaraan dengan pejabat AS dan Haiti tentang situasi di Haiti.
Kantor Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mencuit pada hari Rabu bahwa dia mengadakan “rapat kerja penting” dengan Brian Nichols, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Belahan Bumi Barat.
Haiti telah mengalami periode ketidakstabilan setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise tahun 2021, dengan meningkatnya kekerasan oleh geng-geng bersenjata. [lt/ab]