Haiti Tunjuk PM Sementara di Tengah Konflik Politik

Menteri Kesehatan Haiti, Florence Duperval Guillaume (kiri) bersama mantan ibu negara Sophia Martelly di Port-au-Prince, Haiti.

Mantan PM Laurent Lamothe mengundurkan diri seminggu lalu di tengah kebuntuan terkait pemilu legislatif.

Menteri Kesehatan Haiti Florence Duperval Guillaume, Minggu (21/12), ditunjuk sebagai perdana menteri sementara setelah pendahulunya mengundurkan diri seminggu lalu akibat konflik penundaan pemilu legislatif.

Guillaume akan mengisi jabatan itu selama maksimal 30 hari – sesuai ketentuan konstitusi – sebelum presiden mengajukan calon permanen kepada parlemen.

Mantan PM Laurent Lamothe mengundurkan diri seminggu lalu di tengah kebuntuan terkait pemilu legislatif. Pemerintah Haiti sebenarnya hendak melangsungkan pemilu legislatif pada 2011, tetapi sejumlah anggota Senat menggunakan prosedur parlemen demi memblokir pemungutan suara untuk mengesahkan pemilu itu. Mereka juga melakukan serangkaian demonstrasi di ibukota yang menuntut Presiden Michel Martelly mundur.

Komisi independen yang dibentuk untuk menyelesaikan krisis itu kemudian merekomendasikan agar Lamothe mundur.

Pada 12 Januari 2015, masa jabatan Senat saat ini akan berakhir dan presiden kemudian bisa menandatangani dekrit agar negara itu dapat menggelar pemilu pada paruh pertama 2015.