Hamas membebaskan delapan sandera Israel di Gaza, pada Kamis (30/11), sebagai imbalannya Israel lalu melepas 30 tahanan Palestina di saat para perunding berusaha memperpanjang gancatan senjata.
Dua orang perempuan dibebaskan pada siang hari dan enam sandera lainnya dibebaskan menjelang tengah malam. Pelepasan tersebut merupakan yang ketujuh di bawah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas.
Israel awalnya meminta Hamas untuk membebaskan 10 sandera setiap harinya agar gencatan senjata dapat diperpanjang, namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan tidak ada sandera tambahan yang dibebaskan pada hari Kamis. Qatar telah membantu proses perundingan gencatan senjata tersebut.
BACA JUGA: Gedung Putih Kutuk Serangan Mematikan di YerusalemJuru bicara itu mengatakan Israel menyepakati pembebasan delapan sandera tersebut karena Hamas, pada Rabu (29/11), telah membebaskan dua sandera tambahan, yang merupakan perempuan Israel-Rusia.
Hamas mengindikasikan pihaknya dapat membebaskan kembali dua sandera, yang merupakan warga Israel-Rusia, namun akhirnya membatalkan hal itu. Hamas juga sebelumnya mengatakan akan memberikan tiga jasad sandera Israel pada Kamis, namun tidak jelas apakah hal tersebut benar dilaksanakan.
Sejauh ini, Hamas telah melepaskan 105 sandera dan Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina. [rs]