Sebuah serangan drone Israel pada Selasa (2/1) malam terhadap kantor Hamas di Beirut menewaskan pejabat senior Hamas Saleh al-Arouri, demikian lapor kelompok militan itu dan sejumlah media di Timur Tengah.
Arouri adalah pejabat senior di politbiro Hamas dan salah satu pendiri sayap militer kelompok tersebut, Brigade Qassam, yang melakukan serangan mematikan di teritori Israel pada 7 Oktober lalu. AS pada tahun lalu menawarkan hadiah senilai $5 juta untuk informasi tentang keberadaan dirinya.
Pihak militer Israel menolak mengomentari laporan itu, tetapi serangan seperti itu sejalan dengan maksud Yerusalem untuk membunuh para pemimpin Hamas sementara perang melawan Hamas di Gaza kini hampir mendekati tiga bulan.
"Yang terpenting saat ini adalah kami tetap fokus dan selalu fokus untuk melawan Hamas," ujar juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari ketika ditanya terkait pembunuhan terhadap Arouri.
Arouri memimpin Hamas di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengancam akan membunuhnya bahkan sebelum kelompok militan tersebut menyerbu Israel pada Oktober lalu.
Kantor berita Lebanon melaporkan empat orang tewas dalam serangan terhadap kantor Hamas itu, yang terletak di sebuah daerah padat di bagian selatan ibu kota Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan Hizbullah mengatakan, "kejahatan ini akan dijawab dan diberi hukuman setimpal" dan menyebutnya sebagai "sebuah perkembangan berbahaya dalam perang ini." [jm/lt]