Hampir 100 orang tewas akibat salah satu badai paling merusak yang melanda Filipina tahun ini, kata para pejabat, Senin (31/10). Puluhan lainnya dikhawatirkan hilang setelah ratusan penduduk desa melarikan diri ke arah yang salah dan terkubur di tanah longsor yang dipenuhi batu-batu besar. Hampir dua juta lainnya terdampak banjir di beberapa provinsi.
Sedikitnya 53 dari 98 orang yang tewas, sebagian besar akibat banjir dan tanah longsor, berasal dari Maguindanao, salah satu dari lima provinsi di wilayah otonomi Muslim negara itu.
Daerah itu dilanda hujan lebat yang dipicu oleh Badai Tropis Nalgae. Badai bertiup ke Laut China Selatan pada hari Minggu, meninggalkan jejak kehancuran di negara kepulauan itu. [ab/uh]