Hampir 25 Persen Awak Kapal Perang Angkatan Laut AS Terjangkit COVID-19

  • Associated Press

Anggota Angkatan Laut AS yang bertugas di kapal perang USS Theodore Roosevelt memakai masker saat memasuki kapal tersebut yang bersiap meninggalkan pangkalan laut di Guam, pada 29 April 2020. (Foto: U.S. Marine Corps/Staff Sgt. Jordan E. Gilbert/Handout via Reuters)

Pejabat-pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan lebih dari 20 pelaut atau hampir seperempat awak kapal perang Angkatan Laut Amerika yang berlabuh di Stasiun Angkatan Laut Teluk Guantanamo di Kuba, dinyatakan positif mengidap COVID-19.

USS Milwaukee memiliki awak lebih dari 100 personil, dan terpaksa menghentikan perjalanan akhir pekan lalu karena perebakan virus corona.

Pejabat-pejabat pertahanan yang berbicara dengan syarat anonimitas pada Senin (27/12) mengatakan jumlah pelaut yang terjangkit COVID-19 saat ini masih relatif konstan.

BACA JUGA: Hampir 98% Tentara Angkatan Darat AS Telah Divaksinasi 

USS Milwaukee, yang merupakan kapal tempur siluman yang ukurannya relatif kecil, adalah kapal Angkatan Laut pertama tahun ini yang harus menghentikan perjalanannya di laut.

Memulai perjalanannya dari Stasiun Angkatan Laut Mayport di Jacksonville, Florida pada 14 Desember lalu, kapal ini singgah untuk kunjungan ke pelabuhan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Kapal ini sedianya berangkat menuju kawasan US Southern Command.

Sebelumnya sebuah kapal perang lainnya juga terpaksa menangguhkan pelayaran di laut awal bulan ini karena wabah terpisah. Komandan Angkatan Laut Sean Robertson, yang merupakan juru bicara Armada Ketiga, mengatakan kapal tempur USS Halsey menunda pelayaran dari Pearl Harbor di Hawaii ke San Diego karena sejumlah besar awaknya tertular COVID-19. Kapal itu akhirnya dapat meninggalkan Hawaii pada Minggu (26/12). Perjalanan dari Hawaii tersebut bukanlah penempatan awak, tetapi pemindahan awak ke stasiun baru.

Kapal USS Milwaukee terlihat berlayar di Samudra Atlantik pada 27 Juni 2019. (Foto: AP)

Seorang pejabat Angkatan Laut Amerika mengatakan sekitar sepertiga awak USS Halsey dinyatakan positif COVID-19 dan sebagian lainnya hanya memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali. Kapal tempur umumnya memiliki sekitar 300 awak. Pejabat ini berbicara dengan syarat anonimitas.

Robertson mengatakan hampir 100 persen awak telah divaksinasi dan tidak ada yang perlu dibawa ke rumah sakit. Suntikan penguat atau booster juga telah disiapkan bagi mereka. Ditambahkannya, sebagian sampel telah diuji dan semuanya diketahui merupakan varian Omicron.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (23/12) lalu, Angkatan Laut Amerika mengatakan awak USS Milwaukee telah “100 persen diimunisasi” dan semua yang diketahui positif terjangkit COVID-19 telah diisolasi di kapal, jauh dari awak lainnya.

Pejabat-pejabat Amerika pada Senin mengatakan Angkatan Laut percaya bahwa vaksinasi total adalah faktor kunci untuk mengendalikan wabah ini.

BACA JUGA: Kontroversi Soal Mandat Vaksinasi di AS Semakin Meluas

Wabah besar pertama di kalangan militer terjadi awal tahun lalu di kapal perang USS Theodore Roosevelt, sebuah kapal induk yang beroperasi di Pasifik. Selama hampir dua bulan USS Theodore Roosevelt absen di wilayah Guam.

Seribu dari 4.800 awaknya positif terinfeksi COVID-19. Satu diantaranya meninggal. Seluruh awak menjalani karantina selama beberapa minggu dalam rotasi yang membuat cukup banyak pelaut di kapal agar tetap aman dan dapat beroperasi.

Menurut data terbaru yang dirilis Angkatan Laut, lebih dari 98 persen pelaut yang bertugas aktif telah mendapatkan vaksinasi dosis penuh. [em/rs]