Harapan akan menemukan 44 pekerja konstruksi yang terkubur selama berhari-hari di bawah bangunan yang runtuh di Afrika Selatan memudar pada hari Jumat (10/5). Pihak berwenang mengatakan para petugas penyelamat kini menghadapi tantangan memindahkan ribuan ton beton dengan alat berat untuk mengetahui apakah masih ada penyintas.
Korban tewas bertambah menjadi sembilan setelah seorang pekerja yang berada dalam kondisi kritis akhirnya meninggal di rumah sakit, kata pihak berwenang.
Dari 28 pekerja yang diselamatkan dari lokasi, 21 di antaranya berada dalam kondisi kritis atau mengalami luka yang mengancam jiwa mereka setelah runtuhnya apartemen lima lantai yang sedang dibangun pada Senin lalu.
Karena khawatir korban tewas akan melampaui 50 orang, pihak berwenang di Kota George di pesisir selatan negara itu mengatakan alat berat untuk menggali tanah telah tiba. Tim-tim penyelamat kini sedang bekerja memindahkan beton dan puing-puing berjumlah besar untuk menjangkau lebih dalam lagi ke timbunan puing.
Otoritas kota mengatakan sekarang ini masih berlangsung operasi penyelamatan, bukan operasi pemulihan. Namun, belum ada lagi penyintas yang ditemukan atau berhasil dikeluarkan sejak Rabu.
“Terlepas dari digunakannya alat berat, teknik penyelamatan masih akan diterapkan dengan cermat dan hati-hati oleh tim penanggulangan bencana yang berpengalaman dan berketerampilan tinggi,” kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Pencarian Korban Gedung Runtuh di Afrika Selatan BerlanjutPemerintah kota juga merevisi jumlah korban hilang dari 38 menjadi 44 setelah menentukan bahwa ada lebih banyak pekerja konstruksi di lokasi itu daripada yang diperkirakan sebelumnya. Informasi baru yang disediakan oleh perusahaan konstruksi menunjukkan ada 81 pekerja sewaktu bangunan itu runtuh, bukan 75 seperti yang diumumkan sebelumnya oleh pihak berwenang.
Lebih dari 600 personel terlibat dalam operasi penyelamatan, banyak di antaranya didatangkan dari kota-kota terdekat. George, yang terletak sekitar 400 kilometer sebelah timur Cape Town, adalah kota kecil yang dikenal sebagai tempat berlibur dan tujuan wisata untuk bermain golf.
Pihak berwenang mengatakan berbagai penyelidikan sedang dilakukan mengenai penyebab keruntuhan itu, di antaranya yang dilakukan oleh polisi, pemerintah provinsi dan departemen tenaga kerja nasional. [uh/lt]