Para analis mengatakan para investor saham prihatin kerusuhan Mesir dapat mengganggu suplai minyak mentah dunia, yang harga-harganya meningkat ke atas $ 100 per barel di bursa Asia, Rabu (3/7).
Harga-harga saham di Asia turun hari Rabu (3/7) setelah muncul kekhawatiran akan kerusuhan politik yang berkepanjangan di Mesir dan ketidak-pastian lain dalam ekonomi dunia mendorong harga minyak mentah naik ke harga tertinggi dalam beberapa bulan.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,3 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan turun 1,6 persen pada waktu bursa tutup. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,75 persen dan indeks komposit Shanghai China jatuh satu persen menjelang ditutupnya lantai bursa.
Para analis mengatakan para investor saham prihatin bahwa kerusuhan Mesir dapat mengganggu suplai minyak mentah dunia, yang harga-harganya meningkat ke atas $ 100 per barel di bursa Asia hari Rabu.
Militer Mesir telah memberi batas-waktu pukul 5 sore waktu setempat hari Rabu (3/7) bagi Presiden Mohamed Morsi untuk mencapai kesepakatan dengan para aktivis oposisi, yang telah melancarkan protes selama empat hari, yang terkadang diwarnai dengan kekerasan.
Sekalipun Mesir bukan produsen besar minyak, ada keprihatinan bahwa kerusuhan yang luas disana dapat mengancam operasi di Terusan Suez, tempat transit utama suplai minyak Timur -Tengah.
Ekonomi global sudah terhambat oleh pemulihan ekonomi yang lamban di China, ekonomi yang kedua terbesar di dunia, dan resesi di Eropa. Para investor juga mengkhawatirkan laporan mengenai pekerjaan di Amerika yang akan keluar hari Jumat.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,3 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan turun 1,6 persen pada waktu bursa tutup. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,75 persen dan indeks komposit Shanghai China jatuh satu persen menjelang ditutupnya lantai bursa.
Para analis mengatakan para investor saham prihatin bahwa kerusuhan Mesir dapat mengganggu suplai minyak mentah dunia, yang harga-harganya meningkat ke atas $ 100 per barel di bursa Asia hari Rabu.
Militer Mesir telah memberi batas-waktu pukul 5 sore waktu setempat hari Rabu (3/7) bagi Presiden Mohamed Morsi untuk mencapai kesepakatan dengan para aktivis oposisi, yang telah melancarkan protes selama empat hari, yang terkadang diwarnai dengan kekerasan.
Sekalipun Mesir bukan produsen besar minyak, ada keprihatinan bahwa kerusuhan yang luas disana dapat mengancam operasi di Terusan Suez, tempat transit utama suplai minyak Timur -Tengah.
Ekonomi global sudah terhambat oleh pemulihan ekonomi yang lamban di China, ekonomi yang kedua terbesar di dunia, dan resesi di Eropa. Para investor juga mengkhawatirkan laporan mengenai pekerjaan di Amerika yang akan keluar hari Jumat.