Maroko menerapkan pelarangan ekspor tomat yang berlaku sejak pekan lalu hingga Kamis (30/3) setelah sebelumnya sejak akhir Februari pemerintah hanya membatasi volume ekspor. Kepala kelompok eksportir buah dan sayuran utama, Jumat (24/3), mengatakan pelarangan itu diberlakukan sebagai upaya pemerintah untuk menurunkan harga tomat domestik yang melambung tinggi.
Lahoucine Aderdour, Kepala Federasi Eksportir Buah dan Sayuran Maroko (FIFEL), mengatakan kepada Reuters bahwa Kementerian Pertanian telah menetapkan kuota harian ekspor tomat pada bulan lalu sebelum akhirnya menghentikan semua ekspor dari 18 Maret hingga 22 Maret. Mulai Kamis, kuota ekspor harian berkurang menjadi 700 ton per hari mulai.
Ia mengatakan pada Jumat (24/3), eksportir diberi kuota 1.000 ton, lebih rendah dari volume ekspor normal sebesar 1.500 ton.
Produk dengan harga lebih tinggi seperti tomat ceri, yang menyumbang lebih dari setengah ekspor tomat negara Afrika Utara, tidak termasuk dalam pembatasan, kata Aderdour.
Cuaca buruk di Maroko dan Spanyol menyebabkan terganggunya panen sayuran pada tahun ini hingga mengakibatkan kekurangan bahan pokok untuk membuat salad di Eropa. Naiknya harga sayuran menyebabkan inflasi Inggris meroket hingga 10,4 persen pada Februari.
Pedagang khawatir pemotongan ekspor akan memukul pangsa pasar mereka di pasar utama di Uni Eropa dan Inggris.
BACA JUGA: Keliling Dunia dengan Aneka Hidangan Etnis untuk Berbuka PuasaInflasi di Maroko membuat bank sentral menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya berturut-turut sebesar 50 basis poin menjadi 3 persen pada Selasa lalu. Inflasi makanan melonjak menjadi 20,1 persen pada Februari, menyebabkan inflasi secara umum menjadi 10,1 persen, tingkat yang tak tertandingi sejak 1980-an.
Tahun ini, wilayah penghasil tomat utama Maroko di wilayah Souss-Massa diperkirakan hanya dapat memproduksi 695.000 ton, turun dari 975.000 ton tahun lalu, menurut angka Kementerian Pertanian.
Larangan ekspor dapat mendorong petani untuk beralih ke tomat ceri atau produk lain yang tidak dibatasi, kata seorang eksportir. [ah/ft]