Hari Belanja Online, Alibaba Raup Rekor Penjualan 452 Triliun Rupiah

Daniel Zhang, kepala eksekutif Alibaba Group, berpidato dalam festival belanja online 11.11 di Shanghai, China, 12 November 2018

Alibaba Group, raksasa e-commerce China, berhasil meraup penjualan rekor 213.5 miliar yuan atau $30.70 miliar, sekitar 451 triliun rupiah saat menggelar hari belanja online tahunan yang berlangsung selama 24 jam pada Minggu (11/11) atau yang dikenal dengan ‘Hari Lajang.’

Namun, pertumbuhan penjualan dalam acara tersebut melambat menjadi terendah dalam 10 tahun, Reuters melaporkan.

Para konsumen di China dan di seluruh dunia, memburu barang-barang mulai dari iPhone, furnitur, hingga susu bubuk, sejak hari belanja online dimulai sejak sebelum Minggu dinihari. Pada jam-jam pertama setelah tengah malam, Alibaba sudah mengantongi sekitar $10 miliar penjualan.

Saat ini, Hari Lajang, yang awalnya untuk menandingi musim belanja Hari Valentine, menjadi ajang belanja online sehari yang terbesar di dunia, mengalahkan gabungan musim belanja di AS, Black Friday (Jumat Hitam) dan Cyber Monday (Senin Siber).

Tahun ini, Alibaba melewati rekor penjualan satu hari penuh tahun lalu, yang mencapai 168 miliar yuan, dalam waktu kurang dari 16 jam.

Meski mencetak rekor, pertumbuhan penjualan acara tahunan itu turun dari 39 percent, menjadi 27 persent. Ini adalah pertumbuhan penjualan terlambat selama acara itu berlangsung selama 10 tahun.

“Hari ini kami mencapai 200 billion (yuan). Tapi kami harus berubah. Kami harus terus berusaha mencapai 300 miliar atau 500 miliar,” kata Kepala Eksekutif Daniel Zhang, yang sering disebut sebagai penggagas acara belanja online sehari, Hari Lajang.

Acara hari belanja online tahun ini juga menandai acara terakhir bagi Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba. Jack Ma berencana pension tahun depan dan Daniel Zhang akan mengambil alih kepemimpinan Alibaba.[ft]