Presiden Donald Trump menjadi tuan rumah di Washington, DC Kamis (4/7) malam, atas apa yang ia sebut "Pertunjukan Terhebat Seumur Hidup" untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS.
Bila para presiden AS sebelumnya secara tradisional duduk bersantai menyaksikan rakyat Amerika merayakan hari kemerdekaan dengan cara mereka sendiri, lain halnya dengan Trump. Ia sendiri secara langsung memimpin perayaan kemerdekaan itu.
Dia membanggakan penampilan jet-jet militer yang terbang dalam formasi, musik band patriotik, tampilan tank-tank militer, serta berpidato panjang di monumen Lincoln Memorial, memperingati hari jadi ke- 243 Amerika, meskipun dalam cuaca panas dan ancaman badai.
Dia menyebut sejarah Amerika Serikat sebagai "kisah sebuah bangsa besar yang telah mempertaruhkan segalanya untuk apa yang mereka yakini sebagai kebenaran."
Ada kekhawatiran Trump akan mengubah pesta ulang tahun AS menjadi acara politik dengan berbicara dalam pidatonya tentang prestasinya sebagai presiden.
Namun, Trump tidak menyinggung soal politik, pemilihan tahun depan ataupun dua lusin kandidat Demokrat yang ingin menghentikannya dari masa jabatan kedua. Sebaliknya, Trump menghindari pembicaraan tentang apa yang memecah-belah warga Amerika dan justru berbicara tentang apa yang menyatukan mereka. [ps/pp]