Namun pengunjung bisa tetap dengan aman memandangi predator-predator tersebut, karena mereka melewati lorong khusus yang terlindung yang disebut Big Cat Crossing.
Jalur terbuka yang terlindung di atas habitat kucing liar tersebut terbentang dari jalur utama kebun binatang sampai ke danau tempat orang-orang bisa melihat para kucing liar tersebut.
Konsep seperti catwalk tersebut dibuka pada hari Rabu (7/5) dan berawal dari kebiasaan merotasi binatang yang memungkinkan mereka mendapatkan rangsangan baru ketika bertemu dengan para pengunjung di tempat-tempat yang tak terduga.
“Jadi seperti pengalaman bersafari,” kata CEO kebun binatang Philadelphia Andrew Baker.
Proyek senilai 2,3 juta dollar, yang didanai oleh negara bagian dan swasta, adalah fitur terbaru sistem jalur perjalanan binatang yang terpadu.
Dalam tiga tahun terakhir, kebun binatang Philadelphia membuka trail serupa untuk primata kecil dan satu lagi untuk orangutan. Sistem trail tersebut terutama dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan binatang, tapi “kami menyadari ada kesempatan besar untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung kebun binatang,” kata Baker.
Maksud Baker adalah para pengunjung mungkin tertantang untuk mencari binatang-binatang yang tidak berada di habitat biasa mereka.
Hal ini mungkin menyenangkan untuk anak-anak yang berusia lebih tua, kata Alexis Brookens, yang berkunjung ke kebun binatang pada hari Selasa dengan anaknya yang berusia 2 tahun. Tapi orangtua dengan anak yang lebih kecil mungkin lebih senang kalau para binatang tinggal di tempat seharusnya, katanya.
“Saya pikir lebih seru melihat mereka berjalan-jalan daripada bermalas-malasan,” kata Brookens, dari Bear, Delaware.
"Rotasi binatang menjadi lebih populer di AS ketika publik meminta kebun binatang untuk memperbaiki pelayanannya,” kata Ed Hansen, CEO Asosiasi Penjaga Kebun Binatang Amerika.
O Line di Kebun Binatang Nasional di Washington adalah upaya-upaya awal untuk memperbaiki layanan kebun binatang, yang membiarkan orangutan berjalan-jalan dari satu kandang ke kandang lainnya dengan bergelayutan di kabel yang jauh berada di atas kebun binatang tersebut.
Di kebun binatang Denver, para penjaga kebun binatang merotasi singa, anjing liar Afrika dan anjing hutan melalui satu habitat. Ketika kedua spesies tersebut bertukar tempat, aroma yang mereka tinggalkan merangsang penghuni berikutnya.
“Ini adalah cara kami untuk sebisa mungkin mereplikasi lingkungan alami,” kata Hansen. “Cara ini memperkaya lingkungan hidup para binatang dan kapasitas mental mereka.”
Di Philadelphia, kebun binatangnya menggabungkan kedua konsep tersebut, berjalan-jalan dan pembagian waktu. Singa, harimau, puma, jaguar dan macan tutul sudah berotasi di lima kandang mereka. Sekarang, mereka akan berganti tempat melalui Big Cat Crossing.
Pada hari Rabu, harimau Amur bersaudara Wiz dan Dimitri memukau pengunjung ketika mereka melewati lorong tersebut, sesekali memandang para pengunjung.
Kebun binatang Philadelphia berencana untuk memperluas dan menyambungkan tiga trail yang ada. "Jadi di musim dingin, ketika cuaca terlalu dingin bagi orangutan untuk tinggal di luar, para kucing liar tersebut bisa menggunakan jalur mereka," kata Baker. Binatang seperti badak dan jerapah juga bisa berjalan-jalan.
Para binatang tersebut terbukti menikmati jalur mereka dan menemukan rangsangan baru, katanya.
Satu spesies monyet membuat suara-suara teritorial yang biasanya tidak terdengar oleh para penjaga kebun binatang. Primata kecil lainnya pernah ditemukan di jalur tersebut dan menonton proyek pembangunan yang menarik perhatiannya, kata Baker.
Pada hari Selasa, seorang pengunjung kebun binatang yang berusia 5 tahun, Noah Dzielak, dari Wilmington, Delaware, mengatakan ia menyukai gagasan harimau bisa berjalan-jalan.
“Karena ia jadi bisa melihat-lihat kebun binatang,” kata Noah.
Pengunjung kebun binatang Philadelphia harus berhati-hati terhadap singa dan harimau, karena jalur baru yang berupa lorong memungkinkan mereka keluar dari kandangnya.
PHILADELPHIA —