Harriet Tubman, seorang perempuan kulit hitam dan budak yang berhasil melarikan diri yang memimpin ribuan budak lainnya untuk merdeka beberapa tahun sebelum Perang Sipil dimulai, mungkin bisa menjadi wajah baru untuk uang kertas 20 dolar AS.
Lebih dari 600.000 orang ikut memilih dalam kampanye online yang diberi nama "Women on 20s", yang ingin menggantikan gambar presiden AS ke-7, Andrew Jackson, dari uang kertas tersebut dengan perempuan sukses, pada tahun 2020 nanti.
Kampanye tersebut menandai peringatan 100 tahun rafitikasi formal amandemen konstitusional yang memberikan perempuan hak untuk memilih. Walaupun hanya Menteri Keuangan AS yang bisa memberikan ijin desain baru untuk uang kertas itu, rancangan undang-undang telah disampaikan pada Kongres untuk memasang gambar perempuan di uang kertas itu.
Tubman membantu warga kulit hitam melarikan diri dari perkebunan di selatan AS dengan melalui "Underground Railroad," jaringan orang rahasia yang mempunyai tujuan yang sama dengannya untuk menghapuskan perbudakan.
Tubman mendapatkan lebih dari 118.000 suara untuk menjadi wajah uang kertas $20, mengalahkan mantan ibu negara pertama Eleanor Roosevelt, pahlawan hak sipil 1950 Rosa Parks, dan Wilma Mankiller, seorang warga asli Amerika dan ketua perempuan pertama untuk bangsa Cherokee.
"Pekerjaan kita belum selesai sampai kita memegang uang kertas $20 dengan wajah Harriet," kata Susan Ades Stone, direktur eksekutif kelompok itu. Stone mengatakan kelompoknya mengirimkan hasil polling kepada Presiden Barack Obama, dan memintanya untuk memerintahkan Menteri Keuangan Jack Lew untuk segera mendesain ulang uang kertas tersebut.
Saat ini, satu-satunya perempuan di uang yang beredar di AS adalah Sacagawea, di koin dolar. Sacagawea adalah perempuan suku asli Amerika yang menemani penjelajah Lewis dan Clark di ekpsedisi mereka ke bagian barat Amerika.
U.S. Mint mencatat dua koin lainnya yang bergambar perempuan: Helen Keller di koin 25 sen Alabama 2003 dan Susan B. Anthony di koin dolar sampai tahun 1981.