Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada Sabtu (27/7) mengakui bahwa mengalahkan Donald Trump pada pemilu yang diselenggarakan pada November akan menjadi tantangan besar. Namun, ia yakin bahwa kampanyenya akan mampu mengatasi "kebohongan liar" dari pesaingnya dari Partai Republik tersebut.
Ketika Trump berpidato di sebuah konferensi bitcoin di Tennessee, Harris menghadiri acara penggalangan dana di Massachusetts yang dihadiri oleh selebritas, termasuk penyanyi dan penulis lagu James Taylor serta pemain cello Yoyo Ma.
"Kami adalah pihak yang tidak diunggulkan dalam kompteisi ini, tetapi kampanye ini digerakkan oleh rakyat," katanya kepada hadirin di acara tersebut, yang menurut tim kampanyenya akan menghasilkan $1,4 juta.
"Donald Trump menggunakan beberapa kebohongan liar tentang rekam jejak saya. Dan beberapa dari apa yang dia dan pasangannya katakan, yah, itu sangat aneh," katanya.
BACA JUGA: Trump Tuduh Kamala Harris Terlibat Anti-SemitismeKampanye Harris mengadopsi kata "aneh" sebagai istilah baru untuk menggambarkan retorika agresif Trump.
Serangannya mencakup tuduhan bahwa Harris ingin melegalkan pembunuhan bayi baru lahir, sebuah kebohongan yang muncul dari sikap Harris yang mendukung hak aborsi.
Harris menjadikan sikap tersebut akan menjadi fokus utama kampanyenya melawan Trump. Mantan presiden AS itu sebelumnya berhasil membatalkan hak nasional atas aborsi pada 2022 melalui nominasi konservatifnya untuk Mahkamah Agung.
Mantan jaksa penuntut asal California itu juga menantang Trump untuk berdebat. Tantangan ini muncul setelah kampanye Trump mengumumkan minggu ini bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi pada 10 September, yang sebelumnya telah dijadwalkan dengan Biden.
"Saya berharap dia mempertimbangkan kembali karena ada banyak hal yang perlu dibicarakan," katanya.
Ditambang, Dicetak, Dibuat
Trump (78 tahun) kini menjadi calon tertua dari partai besar dalam sejarah dan berupaya keras mengubah arah pemilihan melawan pesaing yang dua dekade lebih muda darinya. Sebelumnya, ia diperkirakan akan melawan petahana Joe Biden (81 tahun) yang dihadapkan pada kekhawatiran tentang kesehatannya.
Pada Sabtu, ia menyampaikan pidatonya kepada industri mata uang kripto, yang sebelumnya ia sebut sebagai "penipuan."
Trump menyatakan bahwa China atau negara lain bisa mendominasi sektor yang sedang berkembang itu. Pernyataan tersebut disambut baik oleh para penggemar kripto yang merasa kurang mendapat dukungan dari pemerintahan Biden.
"Ini adalah industri baja 100 tahun lalu," kata Trump dalam konferensi bitcoin. "Saya pikir Anda masih dalam tahap awal."
BACA JUGA: Trump Puji Hubungan Hangat dengan Netanyahu, Kecam Harris"Jika kripto akan menentukan masa depan, saya ingin kripto ditambang, dicetak, dan dibuat di AS," katanya, disambut sorak sorai. Ia menyerukan agar Amerika Serikat menjadi "ibu kota kripto di planet ini."
Trump pada Sabtu berjanji untuk kembali mengadakan kampanye di ruang terbuka setelah sebelumnya terluka dalam percobaan pembunuhan di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.
"Saya akan terus mengadakan kampanye di luar ruangan, dan Secret Service sepakat untuk meningkatkan operasi mereka secara signifikan. Mereka sangat mampu melakukannya," kata Trump di platform Truth Social miliknya.
"Tidak seorang pun boleh diizinkan menghentikan atau menghalangi kebebasan berbicara atau berkumpul," tambahnya.
Trump menjadikan insiden penembakan tersebut sebagai bagian penting dari kampanye politiknya. Ia mengatakan kepada para pendukung bahwa dirinya "mengorbankan dirinya demi demokrasi." [ah/ft]