Seekor simpanse yang hidup di dalam kerangkeng selama 28 tahun tampak “kagum dan takjub pada kebebasan yang dimilikinya” setelah melihat langit terbuka untuk pertama kalinya di suaka Florida pada bulan Juni, menurut wawancara Reuters dengan lembaga nirlaba yang mengelola suaka tersebut pada Rabu (28/6).
Vanilla, nama simpanse itu, menghabiskan tahun-tahun sebelumnya di laboratorium penelitian medis, kata LSM Save the Chimps, hingga akhirnya dipindahkan ke suaka margasatwa California, di mana ia memiliki lebih banyak ruang, namun masih tetap berada dalam kandang. Ketika suaka itu akhirnya tutup pada tahun 2019, Vanilla dan 41 ekor simpanse lainnya harus dicarikan rumah kembali.
BACA JUGA: Empat Orangutan Sumatra Jalani Rehabilitasi di “Sekolah Hutan” Jantho Aceh“Usianya 28 tahun,” kata Dan Matthews dari Save the Chimps, “dan ia belum pernah bisa berjalan lebih dari sepuluh langkah dalam hidupnya.”
Pada bulan Juni, Vanilla, bersama seekor simpanse lain, Shake, dilepaskan ke sebuah pulau seluas 1,2 hektar di suaka milik Save the Chimps di Florida. Lembaga nirlaba itu mengatakan, Vanilla telah berintegrasi dengan sekelompok keluarga simpanse yang tinggal di pulau itu dan menikmati waktunya untuk bereksplorasi, bersantai dan merawat diri mereka satu sama lain.
“Ia tumbuh dengan baik sekarang,” kata Matthews. “Ia sangat gembira, dan bahkan, hari ini ia menghabiskan sebagian besar waktunya di serambi, di atas serambi, berjemur. Saya selalu menyebut Save the Chimps salah satu komunitas pensiunan paling liar di Florida. Dan Vanilla amat menikmatinya.” [rd/jm]