Honduras Selidiki Pembunuhan 2 Pemimpin Etnis 

Para aktivis berdemo di luar gedung pengadilan menuntut pengadilan atas pembunuhan seorang aktivis lingkungan Honduras, Berta Caceres, di Tegucigalpa, Honduras, 17 September 2018.

Pihak berwenang Honduras, Rabu (30/12), mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki pembunuhan dua aktivis, yang juga kepala adat. Keduanya tewas dalam insiden terpisah selama akhir pekan.

Félix Vásquez, aktivis lingkungan dari kelompok etnis Lenca, pada Sabtu (26/12) ditembak pria bertopeng di depan kerabatnya, di rumahnya di Santiago de Puringla. Pada Minggu (27/12), Jose Adán Medina ditemukan tewas ditembak di lokasi terpencil di komunitas El Volcan, juga di bagian barat Honduras. Medina dari etnis Tolupan.

Vásquez, yang mencalonkan diri menjadi anggota kongres dari partai oposisi Libre, selama bertahun-tahun menentang proyek pembangkit listrik tenaga air dan penyalahgunaan lahan. Pemilu nasional dijadwalkan Maret.

Juru bicara kantor Kejaksaan Honduras, Yuri Mora, mengatakan kantor kelompok etnis dan warisan budaya sedang menyelidiki pembunuhan Vásquez. Ia mengatakan penyelidik telah melakukan penggeledahan dan akan memanggil orang-orang untuk diinterogasi, tetapi belum ada penangkapan. Ia menambahkan, Vázquez dulu mengajukan pengaduan ke kantor kejaksaan, menentang proyek pembangkit listrik tenaga air dan masalah pengelolaan lahan.

Komnas HAM Honduras mengecam pembunuhan itu dan mengatakan akan menyelidikinya. Komisi itu mengonfirmasi bahwa Vásquez pernah melaporkan ancaman dan pelecehan. Komisi meminta perlindungan bagi Vásquez pada Januari 2020, tetapi tidak pernah dipenuhi.

Rafael Alegría, koordinator organisasi nonpemerintah Via Campesina di Honduras, mengatakan Vásquez telah mengadukan dan melaporkan ancaman sejak 2017, tetapi pemerintah tidak pernah bertindak.[ka/pp]