Hong Kong Buru Kontak Pasien COVID, Perintahkan Kapal Pesiar Kembali ke Pelabuhan

Orang-orang yang memakai masker berbaris di luar pusat vaksinasi komunitas untuk menerima dosis vaksin CoronaVac di Hong Kong, China, 2 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Lam Yik)

Otoritas kesehatan Hong Kong pada Rabu (2/12) memulai pencarian kontak pasien COVID-19 di seluruh penjuru kota untuk dan memerintahkan kapal pesiar Royal Caribbean untuk kembali ke pelabuhan lebih awal.

Pusat keuangan global tersebut konsisten dalam menerapkan strategi nol-COVID dengan mengisolasi diri dari belahan dunia lain. Wilayah otoritas China itu juga memberlakukan kebijakan karantina yang sangat ketat dan mahal.

Setelah tiga bulan bersih dari kasus COVID, Hong Kong akhirnya mendapatkan kasus varian omicron pertama melalui transmisi lokal.

Sejak itu, pihak berwenang bergegas melacak dan melakukan tes terhadap ratusan orang yang telah melakukan kontak dengan beberapa pasien yang terjangkit omicron.

Kode QR untuk aplikasi pelacak kontak COVID-19 "LeaveHomeSafe" dipasang di pusat perbelanjaan, menyusul merebaknya COVID-19, di Hong Kong, China, 16 Februari 2021. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)

"Langkah-langkah yang paling ketat dalam mengatasi epidemi akan diterapkan untuk mencegah (virus) yang bermutasi menyebar di komunitas lokal," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Perburuan terakhir dilakukan karena dipicu oleh seorang pasien yang menari dengan sekitar 20 teman di sebuah taman pusat pada Malam Tahun Baru. Dua rekan penari, salah satunya adalah pembantu rumah tangga, dinyatakan positif dalam tes awal.

Majikan pekerja tersebut dan delapan kontak dekatnya kemudian melakukan perjalanan kapal pesiar pada 2 Januari, yang akan kembali pada 6 Januari.

Sebagai bagian dari pembatasan virus corona, Hong Kong telah membatasi pelayaran untuk perjalanan singkat di perairan terdekat. Kapal diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi dan hanya mengizinkan penumpang yang telah divaksinasi dan dites negatif COVID.

BACA JUGA: Filipina Bersiap Hadapi Penyebaran Varian Omicron

Kapal "Spectrum of the Seas" memiliki sekitar 2.500 penumpang dan 1.200 staf di dalamnya. Sembilan penumpang yang kontak dekat diisolasi dari penumpang lainnya dan tes awal yang dilakukan selama perjalanan memberikan hasil negatif, kata pihak berwenang.

"Spectrum of the Seas mengambil langkah-langkah yang tepat di bawah pedoman oleh Departemen Kesehatan," kata Royal Caribbean kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Kekhawatiran atas Varian Baru COVID Picu Lebih Banyak Pembatasan Perjalanan di Dunia

Pemerintah mengatakan sembilan kontak dekat akan dikirim ke pusat karantina, sementara penumpang dan staf lainnya harus menjalani beberapa tes wajib dalam beberapa hari mendatang.

Tempat-tempat tersebut di antaranya Victoria Park, museum seni modern M+ yang baru dibuka, dermaga feri, restoran, toko, dan klinik. [ah/rs]