Hong Kong menginterogasi tiga anggota keluarga Nathan Law pada hari Selasa (11/7), beberapa hari setelah pihak berwenang menjanjikan imbalan bagi informasi yang mengarah pada penangkapan aktivis prodemokrasi itu dan tujuh orang lainnya yang dituduh melanggar undang-undang keamanan nasional kota itu.
Sejumlah polisi dari Departemen Keamanan Nasional (NSD) membawa orang tua dan kakak laki-laki Law tanpa secara resmi menangkap mereka, kata seorang sumber di kepolisian kepada AFP.
Pihak berwenang minggu lalu menawarkan hadiah HK$1 juta ($128.000) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan kedelapan aktivis demokrasi terkemuka yang sekarang berbasis di luar negeri itu. Mereka dituduh melakukan subversi, berkolusi dengan kekuatan asing, dan kejahatan lainnya.
Langkah baru polisi pada hari Selasa terjadi beberapa hari setelah Hong Kong menangkap lima pria karena mendukung para aktivis yang dicari itu.
Law, yang diberi suaka di Inggris pada 2021, sebelumnya sempat mengomentari imbalan yang ditawarkan kepolisian Hong Kong itu. Ia mengatakan, Hong Kong menyalahgunakan konsep keamanan nasional untuk menekan suara-suara pembangkang.
Setelah melarikan diri dari Hong Kong, Law mengatakan pada tahun 2020 bahwa ia telah memutuskan hubungan dengan keluarganya dan ia tidak berhubungan dengan mereka.
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, negara tempat tinggal delapan aktivis yang dicari, telah mengeluarkan pernyataan yang mengkritik imbalan tersebut.
Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh di Hong Kong pada tahun 2020 setelah berbulan-bulan protes prodemokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan di pusat keuangan itu.
Polisi telah menangkap 260 orang berdasarkan undang-undang keamanan nasional sejauh ini, dengan 79 dari mereka dihukum atau menunggu hukuman di Hong Kong. [ab/uh]