Hong Kong Sita Lobster Australia yang Diselundupkan ke China Daratan

Petugas Bea Cukai Hong Kong memajang lobster Australia yang disita dalam operasi anti-penyelundupan di Hong Kong, Jumat, 15 Oktober 2021. (AP Photo/Kin Cheung)

Pihak berwenang Hong Kong telah menyita lobster Australia selundupan senilai sekitar $540.000 yang diyakini menuju daratan utama China. Insiden ini terjadi menyusul keputusan China membatasi impor lobster di tengah meningkatnya ketegangan dengan Australia.

Pihak berwenang Hong Kong mengatakan pada konferensi pers, Jumat (15/10), bahwa dinas bea cukainya dan lembaga-lembaga penegak hukum China menyita sekitar 5.300 kilogram lobster dan menangkap 13 orang yang terlibat dalam penyelundupan tersebut.

Penyelundupan itu berlangsung setelah terjadinya lonjakan baru-baru ini dalam volume impor lobster Australia ke Hong Kong, setelah China memberlakukan larangan tidak resmi impor lobster Australia akhir tahun lalu. Para pejabat mengatakan impor bulanan lobster Australia ke Hong Kong telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

Lobster Australia yang disita oleh Bea Cukai Hong Kong selama operasi anti-penyelundupan, ditampilkan pada konferensi pers di Hong Kong, Jumat, 15 Oktober 2021.

Larangan impor lobster yang dikeluarkan China muncul setelah pemerintah Australia mendorong penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona. China sejak itu memblokir perdagangan impor Australia. Selain lobster, yang juga dilarang atau dibatasi adalah anggur, jelai, kapas, dan batu bara.

“Kami yakin bahwa sindikat itu menyelundupkan lobster Australia ke China daratan untuk mencari keuntungan,'' kata Rita Li dari Biro Investigasi Kejahatan Sindikat Hong Kong.

Ia mengatakan kekurangan lobster Australia di China daratan telah memicu penyelundupan melalui Hong Kong. (ab/uh)