Delegasi bipartisan senator AS hari Minggu (18/2) melakukan kunjungan resmi ke ibukota Budapest, untuk meminta pemerintah nasionalis agar segera menyetujui permintaan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Hongaria adalah satu-satunya dari 31 anggota NATO yang belum meratifikasi permohonan Swedia.
Tiga senator yang sedang melakukan kunjungan itu mengumumkan rencana mereka untuk mengajukan resolusi bersama kepada Kongres guna mengutuk dugaan kemunduran demokrasi di Hongaria, dan mendesak pemerintahan Victor Orbán untuk menyetujui keanggotaan Swedia di NATO.
Anggota delegasi Kongres Amerika itu adalah Senator Partai Republik Thom Tillis yang berasal dari negara bagian North Carolina, Senator Partai Demokrat Jeanne Shaheen dari negara bagian New Hampshire, dan Senator Partai Demokrat Chris Murphy dari negara bagian Connecticut.
Tidak ada anggota pemerintah Hongaria yang setuju untuk bertemu dengan ketiga senator tersebut.
Resolusi tersebut, yang pertama kali dilaporkan pada Minggu pagi oleh The Associated Press, ditulis oleh Tillis dan Shaheen.
BACA JUGA: Viktor Orban: Duri dalam Daging Uni EropaUsulan Resolusi Bagi Hongaria
Awal bulan ini, Ben Cardin, Senator Partai Demokrat dari negara Maryland yang juga Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menggagas kemungkinan menjatuhkan sanksi terhadap Hongaria atas tindakannya, dan menyebut Orbán sebagai "anggota NATO yang paling tidak dapat diandalkan."
Dalam resolusi tersebut, yang diperoleh Associated Press itu, para senator mencatat "peran penting yang dapat dimainkan Hongaria dalam keamanan Eropa dan trans-Atlantik," tetapi menunjukkan kegagalannya untuk menepati janji sebelumnya untuk tidak menjadi sekutu NATO terakhir yang menandatangani keanggotaan Swedia.
Hongaria, kata resolusi itu, "belum bergabung dengan semua negara anggota NATO lainnya yang menyetujui aksesi Swedia ke NATO, gagal memenuhi komitmen untuk tidak menjadi yang terakhir untuk menyetujui aksesi tersebut, dan membahayakan keamanan trans-Atlantik pada saat-saat penting bagi perdamaian dan stabilitas di Eropa."
Orbán, seorang nasionalis yang gigih memimpin Hongaria sejak tahun 2010, mengatakan ia mendukung Swedia menjadi bagian dari NATO, namun para anggota parlemen di partainya masih belum yakin karena "kebohongan terang-terangan" dari para politisi Swedia mengenai kondisi demokrasi di Hongaria.
Namun dalam pidato kenegaraan di Budapest pada hari Sabtu (17/2), Orbán mengindikasikan badan legislatif Hongaria mungkin akan segera mengalah.
"Ini adalah kabar baik bahwa perselisihan kami dengan Swedia hampir selesai," katanya. "Kami bergerak menuju ratifikasi aksesi Swedia ke NATO pada awal sesi musim semi Parlemen." [em/jm]