Hope Hicks Tolak Sejumlah Pertanyaan Komisi Intelijen DPR AS

Direktur Komunikasi Gedung Putih Hope Hicks, salah satu asisten dan penasihat terdekat Presiden Trump, tiba di Gedung Capitol, Washington, untuk bertemu dengan Komite Intelijen DPR, 27 Februari 2018.

Direktur komunikasi Presiden AS Donald Trump Hope Hicks, salah satu pembantu Trump yang paling lama menjabat, Selasa (27/2), tampil di hadapan panel Kongres terkait penyelidikan mengenai hubungan kubu kampanye Trump dengan Rusia, namun menolak menjawab pertanyaan para legislator mengenai pekerjaannya selama 13 bulan di Gedung Putih.

Komisi Intelijen DPR mengadakan pertemuan secara tertutup selama beberapa jam dengan Hicks. Perempuan itu pertama kali bekerja untuk keluarga Trump sebagai manajer hubungan masyarakat putri Trump, Ivanka, yang bertanggungjawab mempromosikan bisnis pakaiannya. Namun kemudian ia bergabung dengan kubu kampanye Trump dan akhirnya memperoleh posisi sebagai direktur komunikasi.

Adam Schiff, Tokoh Demokrat Tertinggi pada Komite Intelijen DPR AS. (Foto: dok).

Tokoh Demokrat tertinggi di komisi itu, Adam Schiff, mengatakan Hicks menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai kampanye dan sejumlah pertanyaan mengenai periode waktu antara hari pemilu dan sewaktu Trump dilantik, namun menolak menjawab pertanyaan mengenai masa kerjanya di Gedung Putih.

Baca juga: Hope Hicks Ditunjuk Menjadi Direktur Komunikasi Gedung Putih

Seorang tokoh Demokrat lain, Denny Heck dari negara bagian Washington, mengaku marah menanggapi ketidaksediaan Hicks untuk menjawab semua pertanyaan. Ia bahkan menyamakan Hicks dengan Steve Bannon, mantan kepala strategi Gedung Putih, yang mengambil sikap serupa ketika tampil di hadapan Kongres beberapa pekan sebelumnya terkait masalah yang sama.

Belum diketahui apa alasan yang disampaikan Hicks untuk tidak menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. [ab/lt]