Seorang pembawa acara radio di Philadelphia yang mewawancarai Presiden AS Joe Biden pada 3 Juli lalu mengundurkan diri setelah menggunakan pertanyaan yang diberikan oleh tim kampanye Biden dalam wawancara itu.
Andrea Lawful-Sanders, yang membawakan acara “The Source” di stasiun radio lokal WURD, mengajukan empat pertanyaan kepada Biden sebagai bagian dari sesi wawancara pascadebat pilpres pertama akhir bulan lalu.
WURD, satu-satunya stasiun radio bincang-bincang yang dimiliki warga kulit hitam di Pennsylvania, mengatakan bahwa wawancara itu telah “diatur dan dinegosiasikan” tanpa “sepengetahuan atau konsultasi” pihak manajemen.
Dalam pernyataan tertulis, presiden WURD, Sara M. Lomax, mengatakan bahwa penggunaan daftar pertanyaan dari tim kampanye “melanggar praktik kami untuk tetap menjadi media independen.”
Sejak itu, WURD dan Lawful-Sanders telah “saling sepakat” untuk berpisah, menurut pernyataan itu.
“Sebagai satu-satunya stasiun radio bincang-bincang independen yang dimiliki warga kulit hitam di Pennsylvania, WURD Radio telah memupuk kepercayaan audiens kami melalui rekam jejak kami selama 20 tahun terakhir. Ini adalah sesuatu yang kami anggap sangat serius,” kata Lomax di situs web radio itu. “Menyetujui serangkaian pertanyaan yang sudah ditentukan terlebih dahulu membahayakan kepercayaan tersebut dan bukanlah praktik yang dilakukan WURD Radio.”
BACA JUGA: Jelang Pilpres, Benarkah Media Semakin Memecah Rakyat AS?Dalam wawancara dengan media AS, Lawful-Sanders mengatakan bahwa tim kampanye Biden mengiriminya delapan pertanyaan dan ia menggunakan empat di antaranya.
Pembawa acara radio lain di Milwaukee yang juga mewawancarai Biden mengatakan bahwa dirinya juga dikirimi serangkaian pertanyaan sebelum sesi wawancara dan oleh sebab itu tidak bisa menanyakan semua yang ingin ia tanyakan.
Salah seorang juru bicara tim kampanye Biden, dikutip di media, mengatakan bahwa bukanlah hal yang “tidak biasa” untuk membagikan topik yang akan dibahas. Ia juga menyatakan bahwa Lawful-Sanders bebas mengajukan pertanyaan lain.
“Kami tidak mensyaratkan wawancara berdasarkan persetujuan atas pertanyaan-pertanyaan ini, dan para pembawa acara selalu bebas mengajukan pertanyaan yang menurut mereka paling baik untuk memberikan informasi kepada pendengarnya,” kata juru bicara itu.
Associated Press mengutip seseorang yang tahu cara tim kampanye Biden mengamankan sesi wawancara mengatakan bahwa timnya berencana untuk berhenti memberikan masukan pertanyaan kepada para pembawa acara. [rd/ab]