Houthi Blokir Upaya Penyelamatan terhadap Kapal Tanker Yunani yang Terbakar di Laut Merah

  • Associated Press

Asap mengepul dari kapal tanker berbendera Yunani, Sounion, di Laut Merah pada 25 Agustus 2024. Kapal tersebut telah terbakar sejak 23 Agustus 2024. (Foto: EUNAVFOR ASPIDES/Handout via Reuters)

Usaha untuk mencapai dan membantu kapal tanker berbendera Yunani yang terbakar di Laut Merah telah dihalang-halangi oleh pemberontak Houthi, demikian kata Pentagon pada Selasa (27/8).

Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara AS, Pat Ryder, mengatakan AS "mengetahui tentang pihak ketiga yang berupaya mengirimkan dua kapal penarik menuju ke kapal tanker yang terbakar untuk membantu proses penyelamatan, namun mereka diperingatkan oleh Houthi dan diancam akan diserang."

Dia tidak merinci siapa yang dimaksud dengan pihak ketiga itu. Namun, ryder mengatakan bahwa aksi Houthi tersebut menunjukkan "pengabaian terang-terangan tidak hanya terhadap nyawa manusia, namun juga potensi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan."

BACA JUGA: AS: Kapal Tanker Minyak yang Ditabrak Houthi Berpotensi Tumpahkan 'Jutaan Barel'

"MV Delta Sounion kini lumpuh di Laut Merah dan sedang terbakar serta tampaknya mengalami kebocoran minyak. Hal ini merupakan bahaya untuk navigasi dan berpotensi menjadi sebuah bencana lingkungan," kata Ryder.

"Meskipun pihak Houthi mengklaim mereka melakukan serangan ini untuk mendukung rakyat Palestina, tindakan mereka terbukti berlawanan. Nyatanya, ini sekedar tindakan terorisme yang semena-mena, yang akan menggoncangkan perdagangan global dan kawasan," tambahnya.

Ryder menambahkan Pusat Komando AS terus memantau situasi guna memutuskan bagaimana sebaiknya memberi bantuan kepada kapal Sounion, memuat 150.000 ton minyak mentah dari Irak, serta memitigasi kemungkinan dampak lingkungannya.

Saat ini tidak ada kapal Angkatan Laut AS yang berada di Laut Merah atau di Teluk Aden. [jm/ab]