Kelompok militan Houthi yang didukung Iran sekali lagi tidak memedulikan seruan AS agar menghentikan serangan terhadap jalur pelayaran internasional. Kali ini, kelompok tersebut menembakkan enam rudal anti-kapal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman ke Laut Merah, demikian kata pejabat AS kepada VOA.
Pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan beberapa kapal Angkatan Laut AS telah menembak jatuh paling sedikit satu rudal pada Selasa (6/2), sementara rudal yang lainnya jatuh ke laut.
Tidak ada laporan soal korban yang terluka, dan kapal tetap bisa melanjutklan perjalanan menuju wilayah tujuannya, ujar Pusat Komando Militer AS (CENTCOM) dalam pernyataannya.
Di bagian selatan Laut Merah, CENTCOM mengatakan tiga rudal yang menarget kapal kargo berbendera Barbados yang dimiliki oleh Inggris, MV Morning Tide, mendarat di laut tanpa menyebabkan adanya kerusakan.
BACA JUGA: Redam Ketegangan di Timur Tengah, AS Gabungkan Kekuatan Militer dan DiplomasiSerangan terbaru Houthi itu muncul di saat laporan Agen Intelijen Pertahanan yang tidak terklasifikasi yang dirilis pada Selasa mengonfirmasi bahwa anggota militan Houthi di Yaman menggunakan berbagai rudal buatan Iran dan drones dalam serangkaian serangan yang mereka lakukan. Laporan itu membandingkan gambar dari senjata Iran yang tersedia secara publik dengan senjata yang digunakan oleh Houthi dan menekankan kuatnya hubungan antara Houthi dan Korps Garda Revolusi Iran.
Sebelumnya pada Selasa, militer AS mengatakan pihaknya melancarkan serangan pembelaan diri terbaru terhadap dua kapal drone kamikaze milik Houthi yang memuat bahan peledak.
CENTCOM mengatakan kapal-kapal tersebut "menyebar ancaman terhadap Kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah itu." [jm/lt/rs]