Starbucks mengatakan Howard Schultz akan tetap menjabat sebagai CEO sementara perusahaan itu hingga akhir Maret 2023, sembari mencari pengganti permanen.
Schultz untuk ketiga kalinya kembali memimpin perusahaan ritel kopi itu awal tahun ini.
Ia mengambil alih posisi Kevin Johnson yang pensiun ketika Starbucks berurusan dengan meningkatnya upaya para pegawai untuk berserikat.
BACA JUGA: Howard Schultz Kembali Jadi CEO StarbucksSejak lama, Schultz mengatakan bahwa perusahaan itu tidak membutuhkan serikat pekerja, karena pihak perusahaan bekerja sangat erat dengan para karyawan.
Starbucks hanya mempertimbangkan kandidat eksternal untuk mengisi jabatan-jabatan tinggi di perusahaannya.
Hal itu berdasarkan laporan surat kabar Wall Street Journal, yang mengatakan bahwa Schultz mengungkapkan kebutuhannya untuk membawa masuk talenta dan mereka yang memiliki keterampilan baru.
Pada hari Senin (6/6), Starbucks memastikan rencananya untuk mencari pengganti Schultz sebelum akhir tahun.
Schultz pun dikatakan akan tetap berada di dewan direksi setelah mengundurkan diri sebagai CEO. [rd/ka]