Human Rights Watch mendesak para hakim di Pakistan agar berhenti menggunakan kekuasaan mereka untuk mencegah media menyiarkan kritik terhadap pengadilan.
Menurut kelompok HAM, Human Rights Watch, dalam beberapa bulan terakhir, pengadilan tinggi di Lahore dan Islamabad telah mengeluarkan perintah yang mengarahkan Pakistan Electronic Media Regulatory Authority (PEMRA) agar memastikan program anti-pengadilan tidak disiarkan di televisi.
Direktur Human Rights Watch di Asia, Brad Adams, mengatakan pembatasan pada kebebasan berekspresi itu harus segera dicabut dan bahwa hakim tidak memiliki kekebalan khusus dari kritikan.
Pengadilan Tinggi Lahore memerintahkan PEMRA untuk memastikan pelaksanaan perintah yang akan berakhir hari Kamis itu tetap berlaku untuk penayangan program anti-yudisial. Perintah itu mengikuti Pengadilan Tinggi Islamabad yang menerbitkan perintah pembatasan pada bulan Oktober yang melarang konten demikian.
PEMRA mengemukakan dalam sebuah pernyataan tanggal 13 November bahwa badan itu berkomitmen untuk memastikan kebebasan berekspresi, tapi kebebasan tak terkendali tidak dapat dibiarkan merugikan lembaga negara.
Direktur Human Rights Watch di Asia, Brad Adams, mengatakan pembatasan pada kebebasan berekspresi itu harus segera dicabut dan bahwa hakim tidak memiliki kekebalan khusus dari kritikan.
Pengadilan Tinggi Lahore memerintahkan PEMRA untuk memastikan pelaksanaan perintah yang akan berakhir hari Kamis itu tetap berlaku untuk penayangan program anti-yudisial. Perintah itu mengikuti Pengadilan Tinggi Islamabad yang menerbitkan perintah pembatasan pada bulan Oktober yang melarang konten demikian.
PEMRA mengemukakan dalam sebuah pernyataan tanggal 13 November bahwa badan itu berkomitmen untuk memastikan kebebasan berekspresi, tapi kebebasan tak terkendali tidak dapat dibiarkan merugikan lembaga negara.