Hubungan dengan Zuckerberg Tegang, Pendiri Instagram Tinggalkan Facebook

Kevin Systrom, CEO and salah satu pendiri Instagram (foto: dok).

Para pendiri aplikasi Instagram mengumumkan Senin (24/9) mereka akan meninggalkan perusahaan induk Facebook untuk mengeksplorasi usaha lain. Pengunduran diri mereka menyusul desas-desus ketegangan dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

"Kami berencana meluangkan waktu untuk mengeksplorasi kembali rasa ingin tahu dan kreativitas kami," kata Kevin Systrom dan Mike Krieger dalam sebuah pernyataan di situs Instagram.

"Untuk membangun sesuatu yang baru kami perlu mundur, memahami apa yang mengilhami kami dan mencocokkannya dengan apa yang dibutuhkan dunia; itulah yang kami rencanakan,” imbuhnya.

Pengumuman ini merupakan sandungan lain dalam gejolak yang dialami Facebook baru-baru ini, yang telah menuai kecaman terkait penyebaran berita palsu, dugaan eksploitasi data pengguna oleh pihak ketiga, gangguan pemilu, dan penggunaannya sebagai platform bagi para pemimpin radikal untuk menyebarkan propaganda di negara-negara berkembang.

Systrom dan Krieger mendirikan Instagram di San Francisco setelah bertemu pada tahun 2010. Dua tahun kemudian, dengan 13 karyawan dan 30 juta pengguna yang terdaftar, mereka menjualnya ke Facebook dengan harga $715 juta.

Sekarang, sebagai salah satu sumber pendapatan iklan paling menguntungkan di Facebook, Instagram memiliki lebih dari satu miliar pengguna dan baru-baru ini diperkirakan oleh Bloomberg bernilai hingga $100 miliar.

Ini adalah kedua kalinya kepemimpinan dari salah satu properti yang diperoleh Facebook telah mengundurkan diri.

Sebelumnya, pendiri WhatsApp Brian Acton dan Jan Koum mundur pada tahun 2017 dan 2018, menyusul perselisihan dengan perusahaan induk Facebook mengenai iklan digital di platform mereka. [as]