Pakistan mengatakan hubungan politik dan militernya dengan Amerika meningkat setelah dua tahun mengalami kemunduran dan krisis.
ISLAMABAD —
Kerjasama bilateral PAkistan-Amerika mulai membaik sejak Juli ketika Pakistan membuka lagi jalur pasokan NATO ke Afghanistan.
Normalisasi hubungan terbaru itu terjadi awal bulan ini ketika pemerintahan Obama memberitahu Kongres akan melunasi hampir $700 juta kepada Pakistan untuk biaya pelaksanaan operasi anti-terorisme di perbatasan Afghanistan.
Menteri Pertahanan Pakistan Naveed Qamar mengatakan kepada VOA negaranya berharap Amerika akan segera mencairkan bantuan militer lain yang dijanjikan demi kesinambungan operasi itu. “Hubungan kedua negara dalam banyak hal membaik dan saya berani mengatakan, hubungan kedua negara kembali seperti dulu, di mana terus ada kerja sama pada berbagai tingkat: politik, militer, intelijen, dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Amerika mengecam penolakan Pakistan untuk mengirim pasukan ke basis-basis jaringan Haqqani di wilayah perbatasan Waziristan utara, tempat perlindungan kelompok militan yang digunakan untuk melancarkan serangan lintas batas ke Afghanistan.
Menteri Pertahanan Qamar mengatakan Amerika kurang memahami keberatan Pakistan mengenai perang habis-habisan melawan kelompok militan Islam di wilayahnya.
Para pemimpin Pakistan mengatakan proses konsultasi baru antara Pakistan dan Amerika mengenai bagaimana memajukan perdamaian politik Afghanistan juga menunjukkan kesamaan pandangan mengenai pencapaian tujuan bersama untuk mengakhiri perang Afghanistan.
Sumber-sumber diplomatik di Pakistan juga setuju, ada tanda-tanda jelas Pakistan akan tampil untuk membantu mempermudah proses perdamaian politik di Afghanistan. Sumber-sumber ini yakin kesiapan tersebut nampaknya digerakkan oleh kekhawatiran meluasnya konflik ke Pakistan apabila pemerintahan di Afghanistan runtuh setelah penarikan pasukan asing.
Atas permintaan pemerintah Afghanistan, Pakistan baru-baru ini membebaskan puluhan pemimpin Taliban Afghanistan yang dipenjara dalam upaya mempercepat proses perdamaian politik dan berjanji akan membebaskan puluhan lainnya.
Normalisasi hubungan terbaru itu terjadi awal bulan ini ketika pemerintahan Obama memberitahu Kongres akan melunasi hampir $700 juta kepada Pakistan untuk biaya pelaksanaan operasi anti-terorisme di perbatasan Afghanistan.
Menteri Pertahanan Pakistan Naveed Qamar mengatakan kepada VOA negaranya berharap Amerika akan segera mencairkan bantuan militer lain yang dijanjikan demi kesinambungan operasi itu. “Hubungan kedua negara dalam banyak hal membaik dan saya berani mengatakan, hubungan kedua negara kembali seperti dulu, di mana terus ada kerja sama pada berbagai tingkat: politik, militer, intelijen, dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Amerika mengecam penolakan Pakistan untuk mengirim pasukan ke basis-basis jaringan Haqqani di wilayah perbatasan Waziristan utara, tempat perlindungan kelompok militan yang digunakan untuk melancarkan serangan lintas batas ke Afghanistan.
Menteri Pertahanan Qamar mengatakan Amerika kurang memahami keberatan Pakistan mengenai perang habis-habisan melawan kelompok militan Islam di wilayahnya.
Para pemimpin Pakistan mengatakan proses konsultasi baru antara Pakistan dan Amerika mengenai bagaimana memajukan perdamaian politik Afghanistan juga menunjukkan kesamaan pandangan mengenai pencapaian tujuan bersama untuk mengakhiri perang Afghanistan.
Sumber-sumber diplomatik di Pakistan juga setuju, ada tanda-tanda jelas Pakistan akan tampil untuk membantu mempermudah proses perdamaian politik di Afghanistan. Sumber-sumber ini yakin kesiapan tersebut nampaknya digerakkan oleh kekhawatiran meluasnya konflik ke Pakistan apabila pemerintahan di Afghanistan runtuh setelah penarikan pasukan asing.
Atas permintaan pemerintah Afghanistan, Pakistan baru-baru ini membebaskan puluhan pemimpin Taliban Afghanistan yang dipenjara dalam upaya mempercepat proses perdamaian politik dan berjanji akan membebaskan puluhan lainnya.