Dua puluh dua orang tewas, 14 hilang dan ribuan orang di Korea Selatan terpaksa dievakuasi pada Sabtu (15/7) menyusul bencana tanah longsor dan meluapnya bendungan di Provinsi Chungcheong Utara akibat hujan lebat. Data Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan menyebutkan sebanyak 4.763 orang telah dievakuasi pada pukul 18.00 waktu setempat.
Selama tiga hari terakhir, hujan lebat menenggelamkan kabupaten di seluruh negeri. Media lokal melaporkan jumlah korban tewas mungkin meningkat pada Sabtu (15/7) malam.
Lebih dari 6.400 penduduk di kabupaten tengah Goesan diperintahkan untuk mengungsi pada Sabtu (15/7) pagi ketika Bendungan Goesan mulai meluap akibat hujan deras dan menenggelamkan desa-desa dataran rendah di dekatnya, kata Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Hujan Lebat di Korsel Akibatkan Banjir dan Tanah LongsorTujuh orang dilaporkan tewas sejak Jumat (14/7) akibat bencana tanah longsor sebagai dampak curah hujan lebat dan runtuhnya bangunan, tambahnya.
Dua dari tiga orang yang dilaporkan hilang hanyut saat sungai meluap di Provinsi Gyeongsang Utara, kata kementerian tersebut.
Semua layanan kereta reguler nasional dihentikan pada pukul 14.00 waktu setempat. Namun kereta cepat KTX tetap beroperasi meski berpotensi mengalami penyesuaian jadwal, menurut Korea Railroad Corporation.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mendesak para pejabat untuk menanggapi bencana luapan air sungai dan tanah longsor "sebelumnya", dan meminta dukungan untuk operasi penyelamatan dari kementerian pertahanan. [ah/ft]