Hujan Hambat Pencarian Korban Longsor di Nepal

Keluarga korban longsor Nepal

Hujan yang kembali mengguyur Nepal menghambat pencarian sejumlah penduduk desa hari Minggu yang diyakini terkubur longsor besar di bagian utara Nepal.

Tentara menggunakan bahan peledak untuk membuka sumbatan di sungai dalam upaya mengalirkan air yang menumpuk dan berisiko membahayakan.

Polisi mengatakan delapan mayat telah ditemukan sejauh ini, tetapi menurut penduduk desa lebih dari 100 orang diperkirakan terkubur tanah longsor yang menelan rumah-rumah di desa Mankha, sekitar 120 kilometer sebelah timur Katmandu, Sabtu. Pejabat polisi Laxman Singh mengatakan hujan yang turun hari Minggu menyulitkan polisi dan tentara penyelamat mencari korban di dalam tumpukan lumpur dan bebatuan kata.

Ledakan oleh tentara mampu merobohkan bagian dinding tanah yang memblokir sungai dan membentuk bendungan sementara, memungkinkan air mengalir keluar tetapi masih banyak air yang terjebak, mengancam desa-desa di hilir sampai ke India.

Jalan Raya Arniko, yang menghubungkan Nepal dengan Tibet, masih ditutup hari Minggu. Negarabagian Bihar di India, tetangga Nepal, pejabat-pejabat mengevakuasi ribuan penduduk desa di sepanjang Sungai Kosi ke tempat lebih tinggi karena risiko banjir bandang dari Nepal, kata Anirudh Prasad, pejabat pemerintah di Patna, ibukota Bihar.

Tanah longsor sering terjadi di Nepal pada musim hujan, dari Juni hingga September.