Hujan lebat, Jumat (7/2) mengguyur beberapa bagian wilayah pesisir timur Australia yang dilanda kebakaran hutan dan kekeringan, menimbulkan banjir di beberapa wilayah Sydney dan membantu para petugas yang masih berupaya mengatasi kebakaran di puluhan titik di New South Wales.
New South Wales adalah negara bagian yang paling parah dilanda kebakaran hutan dalam musim kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran ini telah menewaskan sedikitnya 33 orang dan menghancurkan lebih dari 3.000 rumah.
Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales Shane Fitzsimmons menyatakan optimistis hujan akan membantu memadamkan sejumlah kebakaran dalam beberapa hari mendatang. Ia mengatakan masih ada 42 titik api di negara bagian itu, 17 di antaranya belum ditanggulangi.
Banjir di Byron Bay, New South Wales, Australia, 7 Februari 2020. (Foto: videograb/Ballina Surf/via REUTERS).
“Hujan baik untuk bisnis dan pertanian, serta benar-benar bagus untuk memadamkan sebagian dari kebakaran yang kami tangani dalam beberapa bulan ini,” ujarnya.
“Kami tidak ingin melihat banyak kerusakan yang meluas dan gangguan akibat banjir, tetapi tentu saja ini perubahan yang disambut baik bagi upaya tak kenal lelah dalam cuaca panas dan kering ini,” lanjutnya.
Para petugas pemadam tidak dapat menanggulangi kebakaran besar di berbagai wilayah di bagian tenggara Australia tanpa bantuan hujan lebat. Hujan yang diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya dari pesisir timur laut pada pekan depan akan menjadi peredam pertama yang substansial terhadap puluhan kebakaran yang telah berkobar selama berpekan-pekan.
Peringatan hujan lebat dan banjir bandang dikeluarkan untuk hampir sebagian besar wilayah pesisir New South Wales. Pihak berwenang menyatakan telah menyelamatkan enam orang dari tengah banjir di New South Wales sejak Rabu lalu. [uh/lt]