Hukuman Gantung Para Pemerkosa Beramai-ramai Ditunda di India

Mobil polisi India yang mengangkut para pelaku pemerkosaan brutal yang menewaskan seorang mahasiswi di sebuah bis di India, memasuki gedung pengadilan di New Delhi, India, 24 Januari 2013. (Foto: dok).

Eksekusi terhadap empat pria yang dinyatakan bersalah telah melakukan pemerkosaan brutal secara beramai-ramai dan membunuh seorang mahasiswi di sebuah bis di New Delhi India, pada 2012, ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pengumuman penangguhan itu disampaikan pengadilan khusus, Senin. Pengadilan itu bulan lalu memutuskan bahwa keempat orang itu sedianya dihukum gantung, Selasa (3/3), namun kemudian menangguhkannya setelah salah seorang di antara mereka mengajukan permohonan ampun, langkah hukum terakhir yang bisa diajukan para terpidana hukuman mati di India, ke presiden.

"Eksekusi ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, “ kata pengacara pembela A.P. Singh kepada wartawan di luar pengadilan itu di ibu kota.

Enam orang, lima pria dan seorang lelaki di bawah umur, didakwa melakukan serangan terhadap Jyoti Singh, kasus yang menjadi sorotan di berbagai penjuru dunia dan memicu protes besar-besaran di berbagai penjuru India.

Salah satu terdakwa, yang diperkirakan pemimpin kelompok itu, diduga melakukan bunuh diri dalam sel penjara, sementara empat lainnya dinyatakan bersalah pada 2013. Anak laki-laki yang menjadi terdakwa dibebaskan setelah ditahan selama tiga tahun.

Mahkamah Agung mendukung hukuman mati terhadap keempat pria tersebut, namun prosedur hukum membuat eksekusi itu tertunda berulangkali.

Awalnya hukuman gantung terhadap mereka dijadwalkan berlangsung Januari namun ditunda karena sejumlah terdakwa masih memiliki hak untuk mengajukan banding. Perintah penundaan yang diumumkan Senin merupakan yang ketiga kalinya dikeluarkan pengadilan.

Korban perkosaan dan pembunuhan itu adalah seorang mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun. Ia diserang sewaktu pulang ke rumah sehabis menonton di bioskop bersama teman prianya pada Desember 2012.

Para penyerangnya memperkosanya secara bergantian sebelum akhirnya menikam kemaluan perempuan itu dengan batangan logam. Para tersangka kemudian melempar korban dan teman prianya, yang juga telah dihajar habis-habisan, ke luar bis yang terus melaju. [ab/uh]