Pemerintah Hungaria telah menutup stasiun kereta api utama di Budapest, sehingga menelantarkan ratusan migran, sebagian besar dari wilayah-wilayah konflik di Timur Tengah, yang berusaha melakukan perjalanan ke Austria dan Jerman.
Pengumuman melalui pengeras suara di stasiun kereta api itu hari Selasa (1/9) menyatakan bahwa tidak ada kereta yang datang atau berangkat dari stasiun itu sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pengumuman itu juga minta semua calon penumpang segera mengosongkan tempat itu.
Ratusan polisi mengawal migran keluar dari stasiun dan memblokir mereka yang berupaya masuk kembali ke stasiun. Tidak dilaporkan adanya bentrokan, tidak seperti pada hari sebelumnya ketika ratusan migran berusaha naik kereta menuju Wina tapi dihalangi oleh polisi.
Pemerintah Austria mengatakan 3.650 migran tiba di Wina hari Senin. Jumlah itu adalah yang tertinggi dalam sehari dan yang terbaru dalam gelombang orang yang berusaha mati-matian mencari suaka di Uni Eropa.
Pemerintah Hungaria menutup stasiun kereta api utama di Budapest hari Selasa (1/9), sehingga menyebabkan ratusan migran terlantar.