IAAF Umumkan Tim Inspeksi bagi Pembersihan Skandal Doping Rusia

Atlet-atlet Rusia berlatih di pusat olimpiade di Moskow, Rusia (10/11). Federasi atletik Rusia telah diskors setelah ditemukannya skandal doping meluas yang didukung oleh negara.

Badan cabang olahraga atletik dunia telah mengumumkan lima orang anggota tim inspeksi yang akan memantau proses pembersihan skandal doping pada federasi atletik Rusia.

Badan dunia yang mengatur cabang olahraga atletik (IAAF) telah mengumumkan lima orang anggota tim inspeksi yang akan memantau proses pembersihan skandal doping di Rusia. Federasi atletik Rusia telah diskors setelah ditemukannya skandal doping meluas yang didukung oleh negara.

Rusia dikenai hukuman pada hari Jumat (13/11) setelah badan anti-doping dunia (WADA) melaporkan bahwa badan keamanan nasional berkolusi dengan federasi atletik Rusia (ARAF) guna menyembunyikan hasil tes doping para atlet Rusia, sehingga memungkinkan mereka menggunakan obat-obatan pemacu prestasi.

Presiden IAAF Sebastian Coe mengatakan bahwa federasi atletik Rusia hanya dapat kembali mengikuti kompetisi di cabang atletik (internasional) setelah dapat dibuktikan bahwa mereka menerapkan aturan baru guna menghentikan doping.

Mantan pelari (sprinter) Olimpiade Namibia, Frankie Fredericks, adalah salah satu dari empat anggota dewan IAAF dalam tim inspeksi, yang akan bergabung bersama pakar anti-doping Norwegia Rune Andersen. Andersen telah ditunjuk sebagai kepala tim inspeksi independen IAAF tersebut.

Tiga orang anggota tim inspeksi lainnya adalah Abby Hoffman (Kanada), Anna Riccardi (Italia) dan Geoff Gardner (Australia).

"Tim inspeksi ini memiliki sejumlah pengalaman yang luar biasa untuk memastikan bahwa ARAF (federasi atletik Rusia) memenuhi kriteria dan syarat untuk bisa kembali menyertakan atlet-atletnya dalam kompetisi internasional," kata Coe. [pp]