Asap polusi tebal menutupi cakrawala ibu kota Chili, Santiago, pada Senin (5/6).
Dalam bulan-bulan musim dingin, polusi yang disebabkan partikel-partikel padat dan cair yang tidak kasat mata didapati di udara, kata ahli klimatologi di Universidad de Santiago, Raul Cordero.
Santiago adalah kota paling tercemar di benua itu dalam hal ini, imbuhnya.
Untuk menghindari penyebaran penyakit musiman, pihak berwenang telah meminta orang-orang untuk mengambil langkah-langkah seperti mencuci tangan secara konstan dan menggunakan masker.
Menteri Kesehatan Ximena Aguilera melaporkan jumlah kasus penyakit pernapasan pada anak-anak meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Kementerian itu telah mengumumkan bahwa mereka siap menghadapi penularan, namun mereka memastikan bahwa tindakan-tindakan itu tidak akan sedrastis yang diambil pada tahun lalu, ketika libur musim dingin dimajukan. [ka/lt]