Ibu Kota India Perangi Tingkat Polusi Udara yang Berbahaya

  • Associated Press

Ibu Kota India, New Delhi, terlihat diselimuti oleh kabut asap, Jumat, 4 November 2022. (AP/Shonal Ganguly)

Pihak berwenang India, Jumat (4/11), menutup pabrik-pabrik dan lokasi-lokasi konstruksi, membatasi kendaraan bermesin diesel dan mengerahkan alat penyiram air dan senjata antikabut untuk mengendalikan kabut dan asap yang menyelimuti cakrawala wilayah ibu kota.

Pemerintah Delhi menutup sekolah-sekolah dasar dan membatasi aktivitas di luar ruangan untuk siswa-siswa yang lebih tua karena indeks kualitas udara melebihi 470, tingkat yang dianggap “parah'' dan lebih dari 10 kali lipat ambang keamanan global, menurut Dewan Pengendalian Polusi Pusat yang dikelola negara.

Di NOIDA, kependekan dari New Okhla Industrial Development Authority, sebuah kota di pinggiran New Delhi, sekolah-sekolah, hingga kelas delapan, beralih ke kelas online dalam usaha menghadapi krisis kesehatan masyarakat.
Kabut asap menyelimuti monumen dan gedung-gedung tinggi di New Delhi dan sekitarnya.

Menteri Lingkungan Hidup India Bhupender Yadav menyalahkan negara bagian Punjab di utara, yang diperintah oleh partai oposisi, Aam Admi, atas kegagalannya menghentikan pembakaran sisa tanaman, kontributor utama polusi pada awal musim tanam gandum musim dingin.

“Tidak diragukan lagi siapa yang telah mengubah Delhi menjadi kamar gas,” kata Yadav di Twitter pada hari Rabu.

Pejabat terpilih tinggi negara bagian itu, Bhagwant Mann, membela diri dengan mengatakan bahwa pemerintahannya baru menjabat enam bulan lalu dan bahwa pemerintah federal dan negara bagian perlu menangani krisis polusi bersama-sama.

Pemerintah menyarankan anak-anak, orang tua dan mereka yang memiliki masalah pernapasan, kardiovaskular dan kesehatan lainnya untuk menghindari kegiatan di luar ruangan dan tinggal di dalam rumah sebanyak mungkin.

New Delhi menempati urutan teratas kota dengan indeks kualitas udara terburuk hampir setiap tahun di antara banyak kota di India setelah perayaan festival Diwali yang biasa ditandai dengan pesta petasan besar-besaran. Krisis ini diperburuk terutama di musim dingin ketika asap pembakaran sisa tanaman di negara-negara bagian yang menjadi tetangganya menyebar masuk ke New Delhi dan terjebak dalam suhu yang dingin. [ab/uh]