Ibu negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden memberi salah satu sinyal kuat bahwa Presiden Joe Biden akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita the Associated Press pada Jumat (24/2), Jill mengatakan “tak banyak” lagi yang bisa dilakukan selain menentukan waktu dan tempat untuk pengumuman itu.
Meski Biden sudah sejak lama menyatakan niatnya untuk maju kembali dalam pilpres, dia belum mengumumkan secara resmi. Biden juga berusaha menepis pertanyaan yang mengenai apakah dia sudah terlalu tua untuk kembali menjabat sebagai presiden. Pada akhir masa jabatan kedua, Biden akan berusia 86 tahun.
“Berapa kali dia (Biden.red) harus mengatakannya agar Anda percaya?” kata ibu negara dalam kunjungan ke Nairobi, Kenya. Nairobe menjadi tempat lawatan kedua dan terakhir dalam rangkaian perjalanan Jill selama lima hari di Afrika.
“Dia mengatakan dia belum selesai. Dia belum menyelesaikan apa yang dia mulai. Dan itu yang penting,” imbuh Jill.
Ketika Biden ditanya mengenai komentar istrinya beberapa jam kemudian, dia tertawa.
“Tuhan menyayangi dia. Begini, saya serius dengan pernyataan saya. Saya masih memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum saya meluncurkan kampanye besar-besaran,” kata Biden dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC News.
BACA JUGA: Jill Biden Soroti Pemberdayaan Perempuan dan Anak-Anak dalam Kunjungan di NamibiaSejumlah pembantu Biden pernah mengatakan bahwa rencana Biden untuk maju lagi di pilpres 2024 akan diumumkan sekitar April setelah penggalangan dana putaran pertama selesai. Presiden Barack Obama dulu juga mengumumkan pencalonan kembali sekitar waktu yang sama.
Jill menepis pertanyaan tentang pertanyaan apakah dia yang menentukan Biden akan mencalonkan kembali atau tidak.
“Tentunya dia akan mendengarkan saya karena kami pasangan suami-istri,” katanya. Namun dia kemudian menambahkan “Dia memutuskan sendiri, percaya lah.”
Bahas Ukraina hingga Kanker Kulit
Wawancara yang membahas berbagai topik itu berlangsung pada peringatan invasi Rusia ke Ukraina. Jill Biden teringat kunjungannya ke Ukraina pada Mei 2022 untuk bertemu dengan ibu negara Ukraina, Olena Zelenska.
Mereka mengunjungi sebuah sekolah yang digunakan untuk menolong para migran yang melarikan diri dari peperangan. Menurut Jill Biden, sejumlah keluarga bersembunyi di ruangan bawah tanah selama berminggu-minggu sebelum melarikan diri.
“Kita semua berharap perang akan segera berakhir karena kita melihat, setiap hari, kerusakan, kekerasan dan horror di layar televisi,” kata ibu negara.
“Kita benar-benar tidak percaya.”
Jill Biden juga menceritakan untuk pertama kalinya mengenai diagnosis kanker kulitnya. Dengan diagnosis itu, dokter melakukan operasi pengangkatan sel basal pada Januari.
“Saya sangat beruntung,” kata ibu negara. “Percayalah, saya sangat beruntung mereka (dokter) menemukannya (sel basal) dan mengangkatnya. Dan saya sehat.”
BACA JUGA: Di tengah Menurunnya Politik Sopan Santun, Biden Tak Segan Gunakan 'Serangan' LisanMeningkatkan kepedulian mengenai pemeriksaan dini kanker menjadi fokus upaya advokasi Jill Biden selama bertahun-tahun. Hal itu dilakukan bahkan jauh sebelum putranya, Beau meninggal akibat tumor otak, hampir satu dekade lalu.
Jill Biden adalah satu-satunya ibu negara AS yang masih melanjutkan kariernya selain tugas-tugas resmi kenegaraan. Jill mengajar menulis dan Bahasa Inggris untuk mahasiswa di sebuah sekolah pendidikan tinggi. Pada usia 71 tahun, Jill mengatakan dia belum siap memikirkan untuk pensiun. [ft/ah]