ICC Disebut Selidiki Dugaan Pelanggaran Jaksa Penuntut Kejahatan Perang

Jaksa Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan berbicara dalam konferensi pers di Istana San Carlos di Bogota, pada 25 April 2024. (Foto: AFP)

Khan membantah tuduhan pelanggaran yang dilaporkan kepada badan pengurus ICC pada bulan lalu

Badan pengurus Mahkamah Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) akan melakukan penyelidikan eksternal terhadap kepala jaksa penuntut, Karim Khan, terkait dugaan pelanggaran seksual, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Jumat (8/11).

Dalam dokumen internal yang diedarkan kepada negara-negara anggota, Karim Khan diminta untuk mengundurkan diri sementara dari jabatannya di ICC selama penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran seksual tersebut dilakukan.

Dokumen yang tidak bertanggal dan tidak ditandatangani, yang dilihat oleh Reuters, diedarkan ke negara-negara anggota oleh staf ICC.

Kantor Karim Khan merujuk pertanyaan Reuters terkait kasus ini kepada pengacaranya. Namun, pengacara tersebut tidak memberikan tanggapan.

Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC), Den Haag, Belanda (Foto: dok)

Khan membantah tuduhan pelanggaran yang dilaporkan kepada badan pengurus ICC pada bulan lalu. Saat itu, ia meminta agar badan pengawas internal mahkamah yang sama untuk melakukan penyelidikan terhadap tuduhan tersebut.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa penyelidikan eksternal disetujui pada pertemuan hari Kamis oleh kelompok inti badan pengatur pengadilan, yaitu Majelis Negara-negara Pihak.

Reuters tidak dapat memastikan siapa yang akan melakukan penyelidikan tersebut

Saat ini, hakim ICC sedang meninjau permintaan Khan pada Mei terkait dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kepala pertahanannya, dan para pemimpin Hamas. Khan menyatakan bahwa tuduhan pelanggaran tersebut bertepatan dengan kampanye misinformasi terhadap kantornya.

BACA JUGA: Hakim ICC Didesak Segera Rilis Perintah Penangkapan Pejabat Hamas dan Israel, Termasuk Netanyahu

Dokumen internal yang didarkan untuk dibahas menunjukkan bahwa badan internal pengadilan yang independen seharusnya mulai melakukan penyelidikan formal terhadap tuduhan tersebut sejak awal isu itu pertama kali digulirkan.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa korban yang diduga dalam kasus Khan tidak mempercayai independensi badan internal pengadilan, yang pimpinannya kini adalah mantan anggota staf Khan. Hal ini menyebabkan bocornya informasi tentang dugaan pelanggaran tersebut.

Dokumen itu juga menunjukkan bahwa tekanan terhadap Khan untuk mundur semakin besar. Hal ini akan memungkinkan salah satu wakil jaksa penuntutnya untuk mengambil alih untuk sementara saat penyelidikan berlangsung.

BACA JUGA: Dunia Bereaksi atas Perintah Penangkapan Netanyahu oleh ICC

"Jaksa harus segera mundur untuk membuka jalan bagi penyelidikan independen," demikian bunyi dokumen tersebut. Namun, tidak jelas apakah badan pengurus pengadilan telah meminta Khan untuk mundur.

ICC adalah pengadilan permanen yang memiliki wewenang untuk mengadili individu atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi, baik yang terjadi di negara-negara anggota atau oleh warga negara mereka. Badan pengurus ICC mengadakan pertemuan tahunan yang dijadwalkan akan berlangsung pada awal bulan depan. [ah/ft]