Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan tentara Israel berhasil menemukan jasad enam sandera yang ditawan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober berdasarkan informasi intelijen yang dikumpulkan dalam beberapa minggu terakhir, meskipun ini adalah ketiga kalinya pasukan Israel beroperasi di daerah tersebut.
“Tadi malam, pasukan IDF dari Divisi ke-98, di bawah arahan langsung Shin Bet, Divisi Intelijen, dan markas sandera, menyerbu terowongan bawah tanah di Khan Yunis, tempat mereka menemukan enam jenazah sandera dan membawa pulang mereka,” kata juru bicara militer Israel itu.
Para sandera akan dimakamkan pada hari Rabu (21/8) dan Kamis (22/8) setelah dilakukan otopsi forensik yang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang penyebab kematian.
BACA JUGA: Netanyahu Tuduh Hamas “Sangat Keras Kepala” soal Kesepakatan Gencatan SenjataHagari mengonfirmasi pada hari Selasa (20/8) bahwa para sandera tewas saat pasukan Israel beroperasi di Khan Younis, tetapi dia mengatakan penyelidikan atas penyebab pasti kematian masih berlangsung.
Penemuan itu terjadi selagi Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar berusaha memediasi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan membebaskan sejumlah sandera yang ditawan oleh kelompok militan tersebut.
Hamas diyakini masih menahan sekitar 110 sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober. Pihak berwenang Israel memperkirakan sekitar sepertiga dari mereka telah tewas. [lt/ka]