Muslim di berbagai penjuru dunia merayakan Idulfitri sambil menghadapi berbagai restriksi terkait pandemi virus corona.
Ribuan Muslim Palestina berkumpul di kompleks Masjid Al Aqsa pada Kamis (13/5) pagi untuk melaksanakan salat Idulfitri.
Perayaan tahun ini terasa sendu setelah kekerasan berhari-hari di Yerusalem yang melebar ke Gaza, dengan militan Hamas menembakkan roket dan Israel membalasnya dengan serangan udara.
Sedikit saja terasa suasana kemeriahan Idulfitri di Gaza. Moe’n Ahmad, warga Gaza mengatakan, “Kami di Gaza dan seluruh wilayah Palestina tidak merasakan kegembiraan Idulfitri ini.”
Sementara warga lainnya, Hassan Abu Shaaban, berusaha meredakan suasana muram dengan membagi-bagikan permen kepada orang-orang yang lalu lalang seusai salat. Tetapi ia mengatakan bahwa di sana “tidak ada suasana Idulfitri sama sekali.”
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi turut salat Idulfitri di New Alamein City di provinsi Matrouh. Di Kairo, ratusan orang melaksanakan salat Id di dalam masjid-masjid. Ini adalah salat Idulfitri pertama di Mesir sejak merebaknya pandemi virus corona pada tahun 2020.
Awal bulan ini pemerintah Mesir mengumumkan bahwa pantai, taman dan tempat-tempat umum lainnya ditutup selama lima hari liburan Idulfitri.
Di wilayah Kashmir yang dikuasai India, kemeriahan Idulfitri teredam oleh lonjakan kasus COVID-19 yang menghancurkan negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia. Pasukan paramiliter India berpatroli di jalan-jalan yang lengang karena lockdown diberlakukan untuk menghentikan kenaikan kasus.
Kebanyakan masjid, termasuk Masjid Agung di Srinagar, tetap tuttup. Suara azan saja yang terdengar berkumandang melalui pengeras suara sementara warga salat di rumah. Showkat Ahmad Dar, seorang pengusaha setempat mengatakan, sebagian besar warga berada di rumah untuk merawat anggota keluarga mereka yang terjangkit COVID-19.
Pembatasan yang berlaku di Bosnia, membuat ribuan jemaah salat Id dengan mengenakan masker dan menjaga jarak. Jumlah jemaah yang diizinkan salat di dalam gedung dibatasi dan langkah-langkah sanitasi yang ketat juga diberlakukan.
BACA JUGA: Wabah COVID-19, Gejolak Timur Tengah Suramkan Perayaan IdulfitriDi Kosovo, ratusan orang salat di masjid-masjid di ibu kota, Pristina. Para ulama berupaya memastikan jemaah mematuhi peraturan menjaga jarak. Selama sepekan terakhir, Kosovo mencatat sejumlah kecil penambahan kasus harian dan pihak berwenang tidak begitu ketat menerapkan peraturan terkait pandemi.
Sementara itu ratusan Muslim menghadiri salat Idulfitri di masjid ikonik Hagia Sophia di Istanbul. Ini adalah yang pertama kalinya sejak bangunan itu diubah kembali menjadi masjid Juli lalu. Bangunan yang mulanya katedral itu diubah menjadi masjid setelah Kekaisaran Ottoman menaklukkan Istanbul. Bangunan dari abad ke-6 ini telah dijadikan museum selama 86 terakhir, yang mengundang jutaan turis setiap tahun.
Di Amerika, tepatnya di kota New York, gedung Empire State menyala hijau pada Rabu (12/5) malam untuk menandai berakhirnya Ramadan dan menyambut Idulfitri. [uh/ab]