Iklan properti mewah yang mencolok menandai kunjungan putra Trump ke India.
“Trump sudah datang. Sudahkan Anda?'' demikian isi iklan di halaman depan hampir setiap koran besar India.
Iklan itu, yang sudah berulang kali dimuat dalam beberapa hari terakhir, menandai kedatangan putra tertua presiden Trump, Donald Trump Jr., yang berada di New Delhi untuk menjual apartemen mewah dan memberi perhatian kepada orang-orang India yang kaya dan telah membeli unit-unit tempat tinggal di proyek pengembangan real-estat bermerek Trump di luar ibukota India itu.
Iklan di koran tersebut menjanjikan pembeli yang memesan apartemen pada hari Kamis akan berkesempatan "bercakap-cakap dan makan malam" dengan Trump Jr. sehari kemudian.
Presiden Trump di masa lalu telah berjanji untuk menghindari bisnis asing baru selama masa jabatannya agar tidak menimbulkan potensi konflik kepentingan. Meskipun proyek yang dipromosikan Trump Jr di India ditandatangani sebelum ayahnya terpilih, pakar etika sejak lama menilai, pemanfaatan nama Trump untuk mempromosikan bisnis sebagai isu yang bermasalah.
Beberapa kesepakatan dengan pihak asing yang tahun lalu dibangga-banggakan oleh anak-anak Trump telah "memperluas definisi tentang bisnis-bisnis yang selama ini digarap,'' kata Scott H. Amey, penasihat hukum untuk Proyek Pemantauan Pemerintah yang non-partisan di Washington.
"Presiden seharusnya mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan bisnisnya. Itu tidak mungkin terjadi jika anaknya keliling dunia dan berusaha melakukan perdagangan sementara ayahnya menjabat sebagai presiden," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya anak-anak Presiden Trump menggugah keprihatinan akan etika sementara mereka terus mempromosikan merek Trump di seluruh dunia. Awal tahun lalu Trump Jr. dan saudaranya Eric membuka sebuah klub golf bermerek Trump di Dubai. [my/jm]