Sergio Mendes Rayakan 60 Tahun Berkarier dalam Musik Lewat Film Dokumenter

  • Associated Press

Musisi Brasil Sergio Mendes berpose di rumahnya pada Selasa, 18 Mei 2021, di Los Angeles. Film dokumenter "Sergio Mendes & Friends: A Celebration" akan tayang di PBS pada bulan Juni (AP Photo / Chris Pizzello)

Untuk merayakan perjalanan kariernya dalam dunia musik selama 60 tahun, musisi legendaris asal Brazil, Sergio Mendes merilis sebuah film dokumenter baru.

Sergio Mendes, seorang vokalis, produser, komposer, pemain keyboard dan penulis lagu, yang juga pernah mendapat nominasi piala Oscar, sangat menghargai penggemarnya di seluruh dunia. Ia menggambarkan kesuksesan kariernya sebagai kehidupan yang penuh dengan momen kebetulan.

Sambil tersenyum, Sergio Mendes, mengatakan, "Saya sering menggunakan kata serendipity atau kebetulan karena saya menyukai kata tersebut. Kita tidak memiliki kata tersebut dalam bahasa Spanyol atau Portugis. Pertemuan ajaib dalam kehidupan Anda yang membuat hidup Anda menjadi indah. Kehidupan saya merupakan serangkaian pertemuan itu."

Mendes berusia 16 tahun ketika ia memulai kariernya sebagai seorang musisi di Niteroi, kota kelahirannya.

Your browser doesn’t support HTML5

Ikon Brazil Sergio Mendes Rayakan 60 Tahun Berkarier dalam Musik Lewat Sebuah Film Dokumenter

Ketika melakukan pengambilan gambar film dokumenter PBS “Sergio Mendes & Friends: A Celebration,” Mendes dan John Scheinfeld, sutradara terkenal yang menggarap film “The U.S vs John Lennon", “Chasing Trane: The John Coltrane Documentary” dan “The Happy Days of Garry Marshall”, menyusuri kembali kota itu untuk melihat Mendes mula-mula yang sederhana.

"Itu sangat menyentuh perasaan saya, terasa sangat indah bagi saya ketika melihat bangunan tua, apartemen tempat saya tinggal dahulu. Dan di tempat itulah perjalanan saya dimulai," jelasnya.

Sergio Mendes berpose dengan piala Grammy-nya pada acara Grammy Awards yang diadakan di Shrine Auditorium di Los Angeles, Ca., 24 Februari 1993. Album "Brasileiro" Mendes terpilih sebagai pemenang album musik dunia terbaik 1993. (AP Photo/Reed Saxon)

Mendes menjelaskan bahwa musik bossa nova dipopulerkan pertama kali oleh pembimbingnya, Antonio Carlos Jobim pada tahun 1959. Ia mengatakan, orang-orang jatuh cinta dengan suara bossa nova yang lembut dan sensual karena suara itu memberi perasaan yang segar dan romantis.

Sergio Mendes menambahkan, "Itu terjadi di Rio pada awal tahun 60-an, yaitu melodi dan perasaan. Jadi saya kira, itulah sebabnya orang-orang di seluruh penjuru dunia menyukai alunan musiknya. Jadi lahirlah bossa nova."

Musisi asal Brazil ini juga menjelaskan latar belakang kesuksesan lagunya di dunia, “Mas Que Nada”. Ia telah menyelesaikan pembuatan lagu itu bertahun-tahun sebelum bertemu temannya, Herb Alpert dan perusahaan rekaman A&M. Keduanya kemudian merilis lagu tersebut dan di luar dugaan, lagu itu menuai kesuksesan besar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Jepang, di Filipina dan juga di Amerika.

Pemain jazz Sergio Mendes saat tampil di Java Jazz Festival, Jakarta, 2 Maret 2007. (REUTERS).


40 tahun berikutnya, pada tahun 2006, Mendes merekam ulang lagu itu bersama kelompok the Black Eyed Peas, yang juga membuatnya menjadi dekat dengan penyanyi will.i.am.

Film dokumenter itu juga menampilkan beberapa orang yang dekat dengan Mendes di antaranya, Herb Alpert, Common, Lani Hall (vokalis band Brasil’66), Quincy Jones, John Legend, Gracinha Mendes (istrinya selama 46 tahun) dan will.i.am.

Mendes yang memasuki usia ke-80 tahun ini belum berencana untuk mengurangi kegiatannya. Ia bahkan, setelah mendapat vaksin penuh, telah membuat jadwal tampil untuk pertama kalinya setelah pandemi. Ia akan menggelar pertunjukan di Hollywood Bowl pada tanggal 15 Agustus mendatang.

Film dokumenter “Sergio Mendes & Friends: A Celebration” disiarkan di stasiun TV PBS selama bulan Juni. [lj/uh]