Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut memeriahkan Festival Indonesia yang diselenggarakan di Wisma Indonesia, di Tilden, Washington DC, pada Minggu (20/8). Festival Indonesia yang diramaikan dengan bazaar makanan dan panggung gembira ini merupakan bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Sejumlah kelompok kesenian dan seniman lokal ikut meramaikan acara, termasuk penyanyi dangdut terkenal asal Jawa Timur Via Vallen.
Warga sedang menantikan kehadiran Via Vallen ketika secara tak terduga Prabowo Subianto datang ke bazaar dan ikut naik panggung bersama Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.
"Kita sedang berada dalam kondisi yang patut kita bersyukur. Saudara-saudara yang berada di rantau, di negara orang, saya yakin saudara akan mengambil manfaat yang baik, belajar bagi mereka yang sedang belajar, bekerja bagi yang sedang bekerja. Anda adalah duta-duta Indonesia. Kalau Anda berbuat baik, bangsa kita namanya baik. Kalau Anda berbuat kurang baik, bangsa kita kurang baik," ujar Prabowo ketika membuka pidato singkatnya di hadapan sekitar 1.000 warga Indonesia yang hadir pada acara tersebut.
"Negara kita sudah berada dalam jalan yang baik, semua indikator berkembang menjadi negara yang makmur. Kuncinya kita harus rukun, saling menjaga, saling mengayomi, saling mendukung, bersatu, bekerja sama," tambahnya.
Ketika menjawab tantangan untuk berpantun, Prabowo menyampaikan tiga pantun yang salah satu di antaranya menyitir keikutsertaannya dalam Pemilu Presiden 2024.
“Bila ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Bila ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi,” ujar Prabowo. Ia juga menambahkan, “Bila ada paku yang patah, jangan disimpan di dalam peti. Bila ada kata Prabowo yang salah, jangan disimpan dalam hati.”
Terakhir kandidat calon presiden ini mengatakan “jalan-jalan ke Kota Malang, mampir dulu di Amerika. Beberapa hari lagi saya akan pulang, jangan lupa dengan saya. Apalagi Februari tanggal 14. Sudah stop,” ujarnya seraya disambut teriakan warga “Hidup Prabowo.” Warga pun berdesakan memintanya foto bersama dan menandatangani berbagai pernak-pernik.
Festival Indonesia Jadi Ajang Perpisahan Dubes RI di AS
Festival Indonesia ini seakan sekaligus menjadi ajang perpisahan Duta Besar Rosan Roeslani dengan warga setelah menjabat selama satu tahun delapan bulan. “Mungkin ini adalah kali terakhir kita merayakan acara ini bersama keluarga karena saya telah ditunjuk Bapak Presiden menjadi wakil menteri BUMN,” ujar Rosan yang disambut teriakan warga “gak mau! Jangan pulang Pak…”
Your browser doesn’t support HTML5
Rosan, yang hadir di atas panggung bersama istri dan ketiga anaknya, memohon doa restu warga atas penugasan baru itu. “Saya mohon doa restu agar dapat menjalankan amanah itu dengan baik, dengan amanah, membawa manfaat pada bangsa dan negara kita. Saya, istri dan seluruh warga dan diaspora Indonesia di sini sudah merasa seperti suatu keluarga besar. Semua ini akan menjadi catatan indah dalam hidup kami yang tidak akan pernah bisa kami lupakan,” ujarnya.
Rosan menegaskan keyakinannya bahwa “roda diplomasi akan terus berjalan dengan baik dan lancar karena negara kita selalu mengirim orang-orang terbaik ke Amerika Serikat. Ke depannya kita akan melakukan pesta demokrasi, lakukanlah dengan baik, damai, penuh rasa persatuan dan tunjukkan kita bisa melakukannya dengan rasa kebersamaan dan persaudaraan.”
Sebelumnya secara terpisah Ayu Heni Rosan mengatakan telah mendapatkan kado terindah di hari-hari terakhir penugasan di Amerika dan sekaligus ulang tahunnya.
“Putra dan putri saya berkenan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus lalu. Ini mengingatkan saya ketika mewakili Bali menjadi anggota Paskibraka di Istana tahun 1992 dulu,” ujarnya. Ia juga menulis hal ini lebih rinci di akun Instagramnya.
Belum diketahui agenda Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama berada di AS. Ini merupakan lawatan keduanya ke Amerika Serikat pada tahun ini. [em/rs]