Ilmuwan Jelajahi Thwaites, Gletser ‘Kiamat’ Antartika

  • Associated Press

Gletser Thwaites di Antartika terlihat dalam gambar NASA yang tidak bertanggal ini. (Foto: REUTERS/NASA via Reuters)

Sebuah tim ilmuwan sedang berlayar ke "suatu sudut dunia yang paling sulit dijangkau" sehingga mereka dapat mengetahui dengan lebih baik seberapa banyak dan seberapa cepat laut akan naik karena pemanasan global yang menggerogoti es Antartika.

Tiga puluh dua ilmuwan pada Kamis (6/1) memulai misi yang akan memakan waktu lebih dari dua bulan di atas kapal penelitian Amerika Serikat (AS). Tujuannya untuk menyelidiki daerah penting di mana gletser Thwaites yang besar tetapi mulai mencair dan pada akhirnya mungkin kehilangan sejumlah besar es karena air menjadi hangat.

Gletser Thwaites di Antartika. Mulai Kamis, 6 Januari 2021, tim ilmuwan berlayar ke gletser yang sangat besar namun mencair, “tempat di dunia yang paling sulit dijangkau." (Robert Larter/Survei Antartika Inggris via AP)

Posisi Thwaites menghadap Laut Amundsen. Gletser seukuran negara bagian AS, Florida, itu mendapat julukan “gletser kiamat” karena banyaknya es yang dimilikinya. Sehingga jika semua es tersebut mencair, ketinggian permukaan air laut bisa naik lebih dari 65 sentimeter selama ratusan tahun.

“Thwaites adalah alasan utama saya mengatakan bahwa kita memiliki ketidakpastian yang begitu besar dalam proyeksi kenaikan permukaan laut di masa depan dan itu disebabkan karena (Thwaites) adalah daerah yang sangat terpencil, sulit dijangkau,” Anna Wahlin, ahli kelautan dari Universitas Gothenburg dalam Swedia, sebagaimana dikutip dari Associated Press.

Gletser Thwaites Antartika yang diambil oleh Tim Survei Antartika Inggris. (David Vaughan/Survei Antartika Inggris via AP)

BACA JUGA: Lapisan Es Bawah Tanah Penahan Gletser Besar dalam Keadaan Genting

Belum ada yang pernah menginjakkan kaki di wilayah permukaan utama di Thwaites sebelumnya. Pada tahun 2019, Wahlin berada dalam tim yang menjelajahi daerah tersebut dari kapal dengan menggunakan kapal robotik namun tetapi tidak pernah turun ke darat. ​

Thwaites “tampak berbeda dari lapisan es lainnya,” kata Wahlin. “Ini hampir terlihat seperti tumpukan gunung es yang telah ditekan bersama. Jadi semakin jelas bahwa ini bukan es padat seperti rak es lainnya, es padat halus yang bagus. Ini jauh lebih bergerigi dan bekas luka.” [ah/rs]