Para ilmuwan di Spanyol mengatakan daging gajah tampaknya pernah menjadi makanan yang digemari luas oleh manusia yang tinggal dekat apa yang sekarang ibukota Madrid, 84 ribu tahun lalu.
Penulis hasil penelitian itu memperoleh temuan mereka dari 82 tulang seekor gajah, serta ratusan peralatan batu dan artefak lain yang dikumpulkan dari lokasi arkeologi Preresa, Spanyol, di pinggir Sungai Manzanares.
Para peneliti mengatakan mereka menemukan tanda-tanda pemotongan dan pukulan tertentu pada fosil tulang yang memberi indikasi bahwa manusia yang menghuni daerah itu pada masa pertengahan Zaman Batu memakan daging gajah dan sumsum tulang.
Mereka mengatakan ini adalah dokumentasi pertama contoh tanda pukulan yang menunjukkan keretakan tulang yang disengaja, yang dilakukan untuk dapat memperoleh sumsum tulang yang dapat dimakan. Tanda-tanda demikian sebelumnya selalu dianggap berhubungan dengan pembuatan peralatan.
Penulis hasil penelitian itu mengatakan ada banyak lokasi arkeologi yang berasal dari zaman pertengahan Paleolithic, tetapi sangat sedikit yang mempunyai fosil dengan tanda-tanda yang berhubungan dengan kegiatan manusia.
Para peneliti mengatakan mereka menemukan tanda-tanda pemotongan dan pukulan tertentu pada fosil tulang yang memberi indikasi bahwa manusia yang menghuni daerah itu pada masa pertengahan Zaman Batu memakan daging gajah dan sumsum tulang.
Mereka mengatakan ini adalah dokumentasi pertama contoh tanda pukulan yang menunjukkan keretakan tulang yang disengaja, yang dilakukan untuk dapat memperoleh sumsum tulang yang dapat dimakan. Tanda-tanda demikian sebelumnya selalu dianggap berhubungan dengan pembuatan peralatan.
Penulis hasil penelitian itu mengatakan ada banyak lokasi arkeologi yang berasal dari zaman pertengahan Paleolithic, tetapi sangat sedikit yang mempunyai fosil dengan tanda-tanda yang berhubungan dengan kegiatan manusia.