Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan resesi global yang parah pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Lembaga keuangan itu memperkirakan ekonomi global akan menyusut sampai 4,4%.
Dalam Forum Prospek Ekonomi Dunia yang diadakan IMF di Boston, Selasa, ekonom kepala IMF Gita Gopinath mengatakan pandemi mematikan bisnis dan industri di seluruh dunia.
Sebagian besar bisnis telah dibuka kembali sehingga IMF menaikkan perkiraan saat ini menjadi agak melebihi prediksi pada Juni. Namun, Gopinath mengatakan, kebangkitan virus itu dan ketidakpastian politik menunjukkan pemulihan ekonomi global akan lambat dan tidak merata sampai jauh memasuki tahun 2021.
BACA JUGA: Bank Dunia: 150 Juta Orang di Dunia Jatuh Miskin Akibat Covid-19Gopinath mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dunia. Ia menyerukan kerja sama internasional yang jauh lebih baik guna mengakhiri pandemi, dalam hal membuat dan berbagi obat dan vaksin begitu tersedia dan memproduksinya dalam skala besar.
Dalam komentarnya kepada kantor berita Prancis, Gopinath mengatakan, jika Amerika mengeluarkan lagi paket stimulus yang serupa dengan langkah $2,2 triliun yang disahkan awal 2020, itu akan secara signifikan membantu pemulihan ekonomi Amerika, dan ekonomi dunia.
Gopinath mengatakan, kalau stimulus kedua tidak disetujui Kongres Amerika, IMF memperkirakan ekonomi Amerika akan tumbuh sekitar 3,1% tahun depan. Namun, ia mengatakan, paket kedua itu akan menambah dua persen pada pertumbuhan itu, membawa ekonomi Amerika kembali ke tingkat pra-pandemi dengan jauh lebih cepat.
Ia menambahkan, kalau ekonomi terbesar dunia pulih cepat, itu akan menguntungkan dunia, terutama dua negara tetangga: Meksiko dan Kanada.[ka/lt]