Olivier Blanchard mengatakan ekonomi maju seperti Amerika akan tumbuh sedikit lebih cepat sementara negara-negara berkembang akan tumbuh sedikit lebih lambat.
Blanchard mengatakan gambaran ekonomi diperumit oleh turunnya harga minyak, perubahan besar dalam nilai mata uang, dan tingkat utang yang tinggi serta masalah lainnya yang merupakan hasil dari resesi.
Pakar IMF mengatakan importir minyak seperti Amerika Serikat, Eropa, China, dan India akan menghabiskan lebih sedikit uang untuk energi, dan menggunakannya untuk hal lainnya, yang akan membantu pertumbuhan ekonomi. Eksportir minyak akan dirugikan akibat turunnya harga minyak, tapi banyak negara yang mempunyai cadangan uang tunai dalam jumlah yang signifikan, yang artinya mereka tidak harus mengurangi pengeluaran sebanyak apabila mereka tidak mempunyai cadangan uang tunai.
Blanchard mengatakan meningkatnya nilai dolar artinya produk buatan AS lebih mahal di pasar global, dan mungkin dapat merugikan ekspor AS dan membatasi pertumbuhan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Dolar meningkat karena The dollar is rising because tingkat suku bunga AS diharapkan naik, yang akan menjadikan aset Amerika lebih menarik bagi para investor. Kawasan euro dan Jepang telah memotong tingkat suku bunga dalam upaya mereka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan itu sebabnya nilai mata uang mereka berkurang dibandingkan dengan dolar.
Penilaian tentang ekonomi ini lahir ketika para pejabat ekonomi dari seluruh dunia berkumpul di Washington minggu ini untuk bertemu dengan IMF dan World Bank.