Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis (1/9) menyatakan telah mencapai suatu kesepakatan di tingkat staf dengan Sri Lanka untuk memberikan pinjaman $2,9 miliar dalam jangka empat tahun untuk membantu menyelamatkan negara itu dari krisis ekonominya.
Satu tim IMF yang sedang mengunjungi Sri Lanka mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan awal itu menunggu persetujuan dari manajemen dan dewan eksekutif IMF “tergantung pada penerapan tindakan terdahulu pihak berwenang, diterimanya jaminan pendanaan dari kreditor resmi Sri Lanka serta iktikad baik untuk mencapai kesepakatan kerja sama dengan para kreditor swasta.”
Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terburuknya belakangan ini dengan kekurangan akut kebutuhan dasar sehari-hari seperti BBM, obat-obatan dan makanan karena kurangnya devisa asing yang serius.
BACA JUGA: Mengapa Ekonomi Sri Lanka Ambruk dan Apa yang akan Terjadi?Negara pulau itu telah menunda pembayaran utang luar negeri hampir $7 miliar yang jatuh tempo tahun ini. Total utang luar negeri negara itu berjumlah lebih dari $51 miliar, yang $28 miliar di antaranya harus dilunasi pada tahun 2028.
IMF mengatakan ekonomi Sri Lanka diperkirakan akan berkontraksi 8,7 % dan inflasi telah melampaui angka 60%.
“Dengan latar belakang ini, program pihak berwenang, yang didukung IMF, akan bertujuan untuk menstabilkan ekonomi, melindungi mata pencaharian rakyat Sri Lanka, dan menyiapkan landasan bagi pemulihan ekonomi serta memajukan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata IMF. [uh/ab]