Imigran yang Jadikan Napa Valley Masuk Peta Anggur Dunia, Tutup Usia

FILE — Mike Grgich dari Grgich Hills Estate menuangkan chardonnay ulang tahun "Paris Tasting" di St. Helena, California, 31 Mei 2013. Pada hari Rabu, Grgich meninggal pada usia 100 tahun.

Miljenko "Mike" Grgich, pembuat anggur terkenal yang membantu menjadikan Lembah Napa sebagai salah satu kawasan pembuat anggur terkemuka di dunia, meninggal dunia pada usia 100 tahun.

Grgich meninggal dalam tidurnya Rabu (13/12) pagi di rumahnya di Calistoga, California, menurut kilang anggurnya, Grgich Hills Estate.

Grgich lahir pada tanggal 1 April 1923, di Desne, Kroasia. Ayahnya adalah seorang pembuat anggur, dan salah satu kenangannya yang paling awal adalah menginjak buah anggur saat panen. Pada usia 10 tahun, ia meninggalkan desanya untuk tinggal bersama saudara perempuannya dan melanjutkan sekolahnya. Kata-kata perpisahan ayahnya kepadanya menjadi mantra hidupnya: "Setiap hari lakukan yang terbaik, pelajari sesuatu yang baru, dan dapatkan teman baru."

Grgich belajar enologi dan pemeliharaan anggur di Universitas Zagreb, namun ketika komunisme mencengkeram Kroasia, dia mencari jalan keluar. Dalam percakapan diam-diam dengan seorang profesornya, dia mengetahui sebuah tempat bernama "California" dan membuat rencana untuk pergi ke sana melalui program pertukaran (pelajar) di Jerman.

Grgich meninggalkan Kroasia pada tahun 1954 dengan beberapa dolar AS disembunyikan di sepatunya dan sebuah koper penuh buku pembuatan anggur. Koper itu, beserta baret khasnya dan sebotol chardonnay, kini disimpan di museum Smithsonian Institution di Washington.

Grgich mendapat suaka di Kanada setelah setuju bekerja sebagai penebang pohon di British Columbia. Akhirnya pada tahun 1958, ia mendapat tawaran pekerjaan dari Lee Stewart, pendiri Chateau Souverain di Napa, California. Dia bekerja di beberapa kilang anggur lainnya sebelum bergabung dengan Chateau Montelena pada tahun 1972.

Kemenangan yang mengejutkan

Pada tahun 1976, Chateau Montelena chardonnay vintage Grgich tahun 1973 mengejutkan dunia anggur, memenangkan tempat pertama dalam acara pencicipan anggur di Paris. Cabernet sauvignon dari Stag's Leap Wine Cellars di Napa juga menjadi anggur merah terbaik di kompetisi tersebut.

FILE — Pembuat anggur Mike Grgich menyesap segelas anggur cabernet sauvignon miliknya di kilang anggur Grgich Hills Estate di Rutherford, California, 15 September 2008.

"Peran Mike terhadap sejarah Lembah Napa dan dunia anggur tidak bisa dianggap sepele," kata Napa Valley Vintners, sebuah kelompok perdagangan, Kamis dalam sebuah pernyataan. 'Kami bergabung dengan komunitas pembuat anggur lainnya untuk memberikan baret kami kepada Mike Grgich dan warisan yang akan terus dia miliki tentang anggur.'

Chateau Montelena juga memberikan penghormatan kepada Grgich pada hari Kamis (14/12).

"Mike memainkan peran integral pada awal sejarah modern Chateau Montelena sebagai pembuat anggur pertama kami dan akan selalu mendapat tempat istimewa di hati kami," kata pihak kilang anggur dalam sebuah pernyataan.

Berjuang memberantas ladang ranjau

Grgich memanfaatkan kesuksesan tersebut dengan membuka kilang anggurnya sendiri — sekarang Grgich Hills Estate — pada tahun 1977. Ia juga memainkan peran penting dalam membangun kembali industri anggur Kroasia setelah jatuhnya komunisme. Dia membuka Grgic Vina, sebuah kilang anggur di Laut Adriatik di utara Dubrovnik, Kroasia, pada tahun 1996, dan juga mendirikan dana abadi di Universitas Zagreb untuk mahasiswa yang mempelajari pembuatan anggur. Grgich menerima gelar (kehormatan) dari universitas itu pada tahun 1989.

Grgich juga bekerja sama dengan Roots of Peace, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk memberantas ladang ranjau dan mengembalikan lahan untuk keperluan pertanian. Roots of Peace memberi Grgich penghargaan pencapaian seumur hidup pada tahun 2022.

Grgich menjalankan Grgich Hills Estate hingga tahun 2018, ketika dia menyerahkan kepemimpinan kepada putrinya, Violet Grgich, dan keponakan buyutnya, pembuat anggur Ivo Jeramaz. Tahun ini, ia merayakannya saat kilang anggur tersebut memperoleh sertifikasi organik regeneratif.

Grgich memuji umur panjangnya karena persahabatannya dan segelas anggur setiap hari. Kematiannya didahului oleh mantan istrinya, Tatjana Grgich. Ia meninggalkan seorang putri, cicit dan seorang cucu. [es/pp]